Minggu, 31 Januari 2010

MANFAAT DONOR DARAH

Manfaat Donor Darah Bagi Penerima

Sekantong Darah yang didonorkan seringkali dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Darah adalah komponen tubuh yang berperan membawa nutrisi dan oksigen ke semua organ tubuh, termasuk organ-organ vital, seperti : Otak, Jantung, paru-paru, ginjal dan hati. Jika darah yang beredar di dalam tubuh sangat sedikit oleh karena berbagai hal, maka organ-organ tersebut akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ yang berujung pada kematian.

Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan pasokan darah dari luar tubuh. Jika darah didalam tubuh jumlahnya sudah memadai, maka kematian dapat dihindari.


Siapa Saja yang Menjadi Penerima Darah…???

Ada berbagai macam kondisi dan penyakit yang membutuhkan transfusi darah, beberapa diantaranya :

1. Luka yang menimbulkan perdarahan hebat, misalnya kecelakaan
mobil, luka sayat, luka tusuk, luka tembak dll.

2. Pembedahan yang menyebabkan keluarnya darah dalam jumlah
besar, misalnya pembedahan jantung, pembedahan perut dll.

3. Penyakit tertentu seperti penyakit hati (liver), penyakit ginjal,
kanker, anemia aplastik, talasemia, hemophilia, trombositopenia dll.


MANFAAT MENDONORKAN DARAH.

Bagi pendonor banyak manfaat yang dapat dipetik dari mendonorkan darah, beberapa diantaranya adalah :

1. Sarana amal wujud kepedulian kepada sesama.

2. Mengetahui golongan darah, hal ini terutama bagi yang baru
pertama mendonorkan darahnya.

3. Mengetahui beberapa penyakit tertentu yang sedang diderita,
setidaknya setiap darah yang didonorkan akan melalui 13
pemeriksaan (11 diantaranya untuk penyakit infeksi), pemeriksaan
tersebut antara lain: HIV/AIDS, hepatitis C, sifilis, malaria dsb.

4. Mendapat pemeriksaan fisik sederhana, seperti pengukuran tekanan
darah, denyut nadi dan pernapasan.

5. Mencegah timbulnya penyakit jantung dan penyakit dalam lainnya.

Apakah ANDA.... Masih MALU untuk mendonorkan DARAHnya...???

Selasa, 26 Januari 2010

MANFAAT BUAH

Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat – obatan kimia yang dijual di toko – took, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena didalamny disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Di Negara – Negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, kalimat ini bukan saja sangat popular tetapi juga diyakini oleh masyarakatnya, bahwa dengan mengkonsumsi sebuah apel sehari seseorang akan tetap sehat. Bahkan bukan hanya sehat, jauh dari dokter, tetapi juga cantik, dengan kulit yang halus serta tubuh yang langsing.

Manfaat bagi kesehatan
Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsure lain seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat diperlukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. Apa saja manfaatnya?
Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel, misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potassium, zat besi, dan zinc
Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Kaya serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat.
Serat untuk mengurangi lemak dan kolesterol
Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
Tannin
Buah apel juga memiliki kandungan tannin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Baron
Didalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.
Flavoid
Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk mencegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.
Asam D-glucaric
Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.
Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin.
Asam tartar
Didalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.

Bagi kesehatan, buah apel mempunyai manfaat yang nyata dalam hal:
(1) Menurunkan kolesterol darah
(2) Menurunkan tekanan darah
(3) Meningkatkan HDL
(4) Menstabilkan gula darah
(5) Membunuh virus infeksi
(6) Mengurangi nafsu makan
(7) Memperlancar pencernaan
(8) Mempertahankan kesehatan syaraf
(9) Agen anti kanker
(10) Menjaga kesehatan jantung

Sedangkan kulit apel menurut kutipan situsnya hanya wanita banyak mengandung pectin (sejenis serat makanan yang mudah larut) yang bila dimakan atau dijus dengan dagingnya akan bermanfaat sebagai pembersih racun dari dalam tubuh. Kandungan vitamin C dan kalium pada apel tinggi tetapi kadar gula buahnya rendah, sehingga cocok bagi yang sedang berdiet, diabetes dan penderita gejala darah tinggi. Khasiat apel lainnya adalah dapat meminimalkan gangguan pencernaan dan mual pada saat hamil.
Dalam situs tips manfaat buah apel buah apel yang kaya akan mineral dan vitamin, asam amino dan gula alami, dimakan pada malam hari akan membantu seseorang cepat tidur. Apel juga membantu mengatasi pencernaan dan pembilasan ginjal. Juice apel sangat bagus diminum untuk keperluan pengobatan dan penyembuhan dari penyakit, minumlah kira – kira setengah liter sehari. Apel juga berfungsi mengimbangi kolesterol di dalam darah. Manfaat lainnya dapat menghitamkan rambut, dengan cara 1 buah apel manalagi diparut dan oleskan parutan tersebut ke seluruh rambut sampai rata. Kemudian tutup rambut dengan handuk selama 5 – 7 jam. Selanjutnya bilas dengan air bersih dan keramas seperti biasa.

Kandungan Zat
Khasiat buah apel bagi kesehatan, sedemikian rupa berhubungan dengan zat – zat gizi maupun non gizi yang terkandung di dalam buah apel. Kandungan zat – zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah sebagai berikut:
Energi / 58,00 kal
Protein / 0,30 g
Lemak / 0,40 g
Karbohidrat / 14,90 g
Kalsium / 6,00 mg
Fosfor / 10,00 mg
Serat / 0,70 g
Besi / 1,30 mg
Vitamin A / 24,00 RE
Vitamin B1 / 0,04 mg
Vitamin B2 / 0,03 mg
Vitamin C / 5,00 mg
Niacin / 0,10 mg
Dibanding dengan jeruk, apel mengandung 50% lebih banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi untuk menyembuhkan influenza dan infeksi lainnya. Khasiat lainnya menjaga mata dalam kondisi baik dan mencegah kebutaan. Apel mempunyai kandungan vitamin C dan B yang penting untuk mempertahankan kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Mineral besi (Fe) pada buah apel, meskipun kandungannya tidak tinggi tetapi mempunyai kemampuan untuk membantu penyerapan Fe dari makanan lain seperti telur dan hati. Demikian pula kalsium dalam apel, dapat membantu system pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain.
Disamping zat – zat gizi tersebut diatas, rahasia apel sebagai pencegah penyakit terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan serat larut dalam air. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang mempunyai beberapa keuntungan, karena merupakan serat yang terbentuk gel, pectin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pectin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus.
Apel juga mengandung sejumlah senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Penemuan mengemukakan bahwa senyawa tersebut meliputi: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100 ââ,-“ 130 mg/100 g, terutama terdapat pada apel segar.
Buah apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang cepatnya peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pergantian gula yang terdapat secara alami pada apel tidak akan memacu kecepatan naiknya gula darah. Apel juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan. Bila dilakukan secara teratur dapat menjaga keseimbangan gula darah, selain itu apel juga dapat menurunkan tekanan dan kolesterol darah.

MANFAAT BUAH APEL

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat – obatan kimia yang di jual di toko – toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena didalamnya di simpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Di Negara – Negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, kalimat ini bukan saja sangat popular tetapi juga diyakini oleh masyarakatnya, bahwa dengan mengkonsumsi sebuah apel sehari seseorang akan tetap sehat. Bahkan bukan hanya sehat, jauh dari dokter, tetapi juga cantik, dengan kulit yang halus serta tubuh yang langsing. Manfaat bagi kesehatan
Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsure lain seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar,
dan lainnya. Zat inilah yang sangat diperlukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. Apa saja manfaatnya?
Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel, misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potassium, zat besi, dan zincFitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.Kaya serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat.Serat untuk mengurangi lemak dan kolesterol
Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang. Tannin
Buah apel juga memiliki kandungan tannin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.Baron
Didalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.Flavoid
Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk mencegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.Asam D-glucaric
Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin.Asam tartar
Didalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.
Bagi kesehatan, buah apel mempunyai manfaat yang nyata dalam hal:
(1) Menurunkan kolesterol darah
(2) Menurunkan tekanan darah
(3) Meningkatkan HDL
(4) Menstabilkan gula darah
(5) Membunuh virus infeksi
(6) Mengurangi nafsu makan
(7) Memperlancar pencernaan
(8) Mempertahankan kesehatan syaraf
(9) Agen anti kanker
(10) Menjaga kesehatan jantung
Sedangkan kulit apel menurut kutipan situsnya hanya wanita banyak mengandung pectin (sejenis serat makanan yang mudah larut) yang bila dimakan atau dijus dengan dagingnya akan bermanfaat sebagai pembersih racun dari dalam tubuh.
Kandungan vitamin C dan kalium pada apel tinggi tetapi kadar gula buahnya rendah, sehingga cocok bagi yang sedang berdiet, diabetes dan penderita gejala darah tinggi. Khasiat apel lainnya adalah dapat meminimalkan gangguan pencernaan dan mual pada saat hamil.
Dalam situs tips manfaat buah apel buah apel yang kaya akan mineral dan vitamin, asam amino dan gula alami, dimakan pada malam hari akan membantu seseorang cepat tidur. Apel juga membantu mengatasi pencernaan dan pembilasan ginjal. Juice apel
sangat bagus diminum untuk keperluan pengobatan dan penyembuhan dari penyakit, minumlah kira – kira setengah liter sehari.Apel juga berfungsi mengimbangi kolesterol di dalam darah. Manfaat lainnya dapat menghitamkan rambut, dengan cara 1 buah apel
manalagi diparut dan oleskan parutan tersebut ke seluruh rambut sampai rata. Kemudian tutup rambut dengan handuk
selama 5 – 7 jam. Selanjutnya bilas dengan air bersih dan keramas seperti biasa.
Kandungan Zat
Khasiat buah apel bagi kesehatan, sedemikian rupa berhubungan dengan zat – zat gizi maupun non gizi yang terkandung di dalam buah apel. Kandungan zat – zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah sebagai berikut:
Energi / 58,00 kal
Protein / 0,30 g
Lemak / 0,40 g
Karbohidrat / 14,90 g
Kalsium / 6,00 mg
Fosfor / 10,00 mg
Serat / 0,70 g
Besi / 1,30 mg
Vitamin A / 24,00 RE
Vitamin B1 / 0,04 mg
Vitamin B2 / 0,03 mg
Vitamin C / 5,00 mg
Niacin / 0,10 mg
Dibanding dengan jeruk, apel mengandung 50% lebih banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi untuk menyembuhkan influenza dan infeksi lainnya. Khasiat lainnya menjaga mata dalam kondisi baik dan mencegah kebutaan.
Apel mempunyai kandungan vitamin C dan B yang penting untuk mempertahankan kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Mineral besi (Fe) pada buah apel, meskipun kandungannya tidak tinggi tetapi mempunyai kemampuan untuk membantu penyerapan Fe dari makanan lain seperti telur dan hati. Demikian pula kalsium dalam apel, dapat membantu system pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain.
Disamping zat – zat gizi tersebut diatas, rahasia apel sebagai pencegah penyakit terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan serat larut dalam air. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang mempunyai beberapa keuntungan, karena merupakan serat yang terbentuk gel, pectin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pectin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus.
Apel juga mengandung sejumlah senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Penemuan mengemukakan bahwa senyawa tersebut meliputi: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100 ââ,-“ 130 mg/100 g, terutama terdapat pada apel segar.Buah apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang cepatnya peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pergantian gula yang terdapat secara alami pada apel tidak akan memacu kecepatan naiknya gula darah. Apel juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan. Bila dilakukan secara teratur dapat menjaga keseimbangan gula darah, selain itu apel juga dapat menurunkan tekanan dan kolesterol darah.

Lambang Perhimpunan Nasional

Jumat, 22 Januari 2010

MATERI PRS

Apakah HIV/ AIDS itu ?

Kita akan membicarakan tentang HIV/ AIDS, penyakit yang sedang mengancam peradaban manusia.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. AIDS disebabkan oleh Virus (Jasad Sub Renik) yang disebut dengan HIV. sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) itu sendiri adalah Virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan timbulnya AIDS.

Orang yang terinfeksi oleh Virus ini tidak dapat mengatasi serbuan infeksi penyakit lain karena system kekebalan tubuhnya menurun atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi terus secara drastis

Siapa sajakah yang dapat mengidap HIV/AIDS ?

Setiap orang, laki-laki atau perempuan, tua maupun muda dari negara manapun juga, agama manapun juga, dapat mengidap HIV. Jadi HIV dan AIDS tidak terbatas pada sekelompok orang, kelamin atau jabatan tertentu

Bagaimana HIV, melemahkan system kekebalan tubuh manusia?

Sasaran penyerangan HIV adalah Sistem Kekebalan Tubuh, terutama adalah sel-sel Limfosit T4. Selama terinfeksi, limfosit menjadi wahana pengembangbiakan virus. Bila sel-sel Limfosit T4 -nya mati, Virus akan dengan bebas menyerang sel-sel Limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun.

Akhirnya sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh, sehingga kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut Infeksi Oportunistik / Infeksi Mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh orang tersebut. Bahkan kuman-kuman lain yang jinak tiba-tiba menjadi ganas. Kumannya bisa Virus lain, Bakteri, Mikroba, Jamur, maupun Mikroorganisme patogen lainnya. Penderita bisa meninggal karena TBC, Diare, Kanker kulit, Infeksi Jamur, dll.

Bila seseorang telah seropositif terhadap HIV, maka dalam tubuhnya telah mengandung HIV. Dalam jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani serta produk darah lainnya. Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk darah lain, seperti ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi, namun resikonya sangat kecil.


Dengan demikian cara-cara penularannya adalah sebagai berikut :

• Penularan lewat senggama :
Pemindahan yang paling umum dan paling sering terjadi ialah melalui senggama, dimana HIV dipindahkan melalui cairan sperma atau cairan vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah sebabnya pelaku senggama yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung lebih mudah menimbulkan luka, memiliki kemungkinan lebih besar untuk tertular HIV.

• Penularan lewat transfusi darah :
Jika darah yang ditranfusikan telah terinfeksi oleh HIV , maka virus HIV akan ditularkan kepada orang yang menerima darah, sehingga orang itupun akan terinfeksi virus HIV. Risiko penularan melalui transfusi darah ini hampir 100 %.

• Penularan lewat jarum suntik :
Model penularan lain secara teoritis dapat terjadi antara lain melalui :
Penggunaan akupunktur (tusuk jarum), tatoo, tindikan.
Penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril, sering dipakai oleh para pengguna narkoba suntikan, juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.

• Penularan lewat kehamilan :
Jika ibu hamil yang dalam tubuhnya terinfeksi HIV , maka HIV dapat menular ke janin yang dikandungnya melalui darah dengan melewati plasenta. Risiko penularan Ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20% - 40%. Risiko ini mungkin lebih besar kalau ibu telah menderita kesakitan AIDS (full blown).
Bagaimana melindungi diri dari penularan AIDS ?

Kita semua, khususnya remaja harus “melindungi diri “ dari AIDS. Karena kalau seorang remaja tertular HIV, maka keseluruhan cita-cita dan masa depan remaja tersebut hancur lebur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan cara ‘ABC’, ialah:

• [A] : Abstinence) alias PUASA bagi remaja yang belum menikah. Jangan dekat-dekat senggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi, merangsang diri sendiri sehingga puas (orgasmus) sebenarnya kurang baik. Namun resikonya paling kecil. Jadi dalam keadaan yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tidak mampu berpuasa, onani dapat dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan. Jangan terlalu sering.

• [B] : Be Faithful alias Setia Pasangan Hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersenggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam keadaan khusus satu suami dengan 2-4 istri, namun yang penting kesetiaan dari semua fihak, baik istri maupun suami. Di sinipun, bila suami istri berpisah dalam waktu lama, onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak beresiko.

• [C] Condom alias Kondom bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus, antara lain ialah para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau setia (atau onani), dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS, dan melindungi istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para pelacur, patut ditumbuhkan motivasi memakaikan kondom pada pasangan kencan mereka.

Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami-istri di mana salah satu menderita PHS, juga AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah penularan AIDS lebih lanjut kepada pasangannya. Yang penting dalam pemakaian kondom ialah (sambil dipraktekkan) melindungi keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses senggama untuk menghindari sentuhan antara penis dan vagina.

Tambahan perlindungan yang sangat penting ialah:

• Hindari transfusi, dengan selalu berhati-hati. Bila terpaksa ditransfusi, yakinkan bahwa darah yang ditransfusi adalah darah yang telah diperiksa oleh Unit Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) PMI sebagai darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria dan sifilis).
• Hindari suntik-menyuntik. Sebagian besar obat sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Bila terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai untuk orang lain.
• Berhati-hatilah dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
• Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.


Mengetahui Kesehatan Reproduksi

Tuhan menciptakan Pria dan wanita dengan kelamin yang berbeda, tidak lain adalah untuk melaksanakan tugas reproduksi. Dalam tugas reproduksi ini dalam rangka memelihara kelangsungan hidup manusia di bumi untuk membawa rahmat dan kesejahteraan. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita untuk memelihara dan menjaga kesehatan alat reproduksi kita masing-masing.

Fungsi Reproduksi :

Reproduksi merupakan kemampuan seseorang yang berfungsi untuk berketurunan sebagai bagian dari upaya pelestarian kehidupan manusia sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk tujuan mulia itu manusia diberi alat-alat reproduksi.


Bagaimanakah alat dan fungsi Reproduksi pada Pria ?

Alat reproduksi pria terdiri atas bagian dalam maupun bagian luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas : (1). Buah zakar (Penis) dan (2). Skrotum (Kantung buah pelir). Sedangkan alat reproduksi bagian dalam terdiri atas : (3). Sepasang Buah Pelir (Testis), (4). Saluran reproduksi (Vas Deferens), (5). Kelenjar kelamin, (6). Saluran kemih penis (Uretra Penis). Uretra Penis merupakan saluran kemih sekaligus saluran ejakulasi berupa muara terusan dari Saluran Reproduksi (Vas Deferens), (7). Kandung Kemih (Vesika Urinaria), Kandung Mani (Vesika Seminalis). Pertemuan muara saluran tersebut tepat pada sekitar daerah Kelenjar Postrat. Buah pelir (Biji kemaluan) ini berfungsi untuk mengha¬silkan sel kelamin pria (sperma) dan hormon testosteron. Kelenjar kelamin menghasilkan getah kelamin. Sperma dan getah kelamin tersebut dinamakan Air Mani yang disimpan dalam kan¬tung mani dan dipancarkan keluar melalui uretra penis (saluran kemih di penis).


Bagaimanakah alat dan fungsi Reproduksi pada Wanita?

Alat dan fungsi reproduksi wanita terdiri atas bagian dalam dan bagian luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas : (1). Celah Luar (Vulva), (2). Sepasang Bibir Besar (Labium Mayora) dan (3). Bibir Kecil (Labium Minora) yang terdapat disebelah kanan kiri Vulva. Di sebelah dalam dari Vulva terdapat (4). Kelentit (Clito¬ris), semacam Penis pada pria yang tumbuh mengecil, namun sangat peka karena penuh urat syaraf. Ke Vulva ini bermuara dua saluran, yaitu (5). Saluran Kemih dan (6). Liang Senggama (Vagina). Didalam vagina (tepatnya dimulut vagina) terdapat adanya (7). Selaput dara (Hymen). Alat reproduksi bagian dalam terdiri atas: (8). Sepasang Indung Telur (Ovarium), (9). Sepasang Saluran Reproduksi (Tuba Fallopi), serta (10). Rahim (Uterus). Di dalam Ovarium terdapat gelembung folikel penghasil sel telur (ovum). Setiap bulan, salah satu (kadang lebih) ovum akan masak dan diovulasikan keluar menuju ke Tuba Fallopi. Buah dada juga disebut alat reproduksi, karena disiapkan untuk menyusui bayi hasil kelahiran. Keseluruhan alat reproduksi, termasuk buah dada, dan daerah-raerah sekitarnya sangat sensitif dan mudah dirangsang. Kadang disebut daerah erotik.


Apakah Infeksi Menular Seksual (IMS)

Berbagai jenis Infeksi menular seksual (IMS) serta HIV/ AIDS sangat berpengaruh pada tingkat kesehtan seseorang pada umumnya dan kondisi kesehatan reproduksi pada khususnya karena pada umunya berbagai penyakit IMS dan HIV/AIDS berkaitan langsung dengan system reproduksi manusia.

Infeksi Menular Seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. IMS akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.

IMS perlu mendapat perhatian, karena IMS dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan kematian. Untuk remaja perempuan, perlu disadari bahwa resiko untuk terkena IMS lebih besar daripada laki-laki sebab alat reproduksinya lebih rentan. Dan seringkali berakibat lebih para karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah.
Apakah Jenis-jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) yang umum terjadi di Indonesia?

1. GO (GONOROE) ATAU KENCING NANAH
Penyebab: kuman gonokokus.
Masa tunas: 1-5 hari.
Tanda/gejala: - Mulai rasa gatal pada penis,
- keluar nanah, akhirnya penis bisa hancur.
Pada wanita sering tanpa gejala. Bila gawat, radang kelenjar di Labia Mayor.
Bayi lahir bisa buta bila ketularan.
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain, bisa sembuh dengan sempurna.

2. SIFILIS (RAJA SINGA)
Penyebab: Treponema pallidum
Masa tunas: 2-4 minggu
Tanda/gejala: tahap-1 : luka di kemaluan, hilang dalam beberapa hari
tahap-2 : demam, sakit kelenjar
tahap-3 : (beberapa tahun) benjolan di kulit, pelunakan tulang, kerusakan syaraf dan otot (jalan seperti ayam jantan).
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain; pengobatan dini berhasil baik, bila
terlambat, tak bisa sembuh.

3. AIDS : dibahas dalam Modul yg terpisah.

4. Infeksi Menular Seksual (IMS) Lain (umumnya tidak terlalu berbahaya).
* Ulkus Molle: disebabkan kuman hemofilus, banyak benjolan merah dan sakit di sekitar kemaluan.
* Limfogranuloma Venereum: disebabkan virus, berupa benjolan kecil di sekitar kemaluan, mudah pecah, mudah menyebar ke mana-mana.
* Herpes Genitalis: disebabkan Virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar kemaluan, mudah ditulari penyakit lain yang bisa menjadi berbahaya.
* Kondiloma Akuminata : disebabkan virus, menimbulkan banyak kutil di sekitar kemaluan.
* Kandidiasis genetalis : disebabkan oleh jamur Candida albicans pada alat
kelamin
* Trikomoniasis : disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan menyerang saluran kemih

Kebijakan PMI bidang HIV/AIDS
Pada saat Musyawarah Nasional XVIII PMI yang dilaksanakan Akhir tahun 2004 telah menyusun Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI 2004 – 2009, yang merupakan pengejawantahan kebijakan konseptual atas kesamaan persepsi, gerak dan langkah PMI untuk perubahan dan kemajuan positif dimasa mendatang. Dengan hasil antara lain, Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial dengan ruang lingkup kebijakan Bidang Penanganan HIV/ AIDS.

a. Melakukan advokasi program PMI di bidang HIV/AIDS dan Napza untuk internal PMI dan juga untuk eksternal PMI
b. Mendukung kampanye nasional dan internasional terhadap anti stigma dan diskriminasi
c. Mempromosikan tiga (3) pilar pendekatan (pencegahan, anti stigma dan diskriminasi, perawatan dan dukungan) dalam program HIV/ AIDS PMI


Tiga Pilar dan GIPA principle penanggulangan bidang HIV/ AIDS

Sesuai dengan kebijakan di lingkungan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, maka kegiatan-kegiatan di seputar penanggulangan HIV/AIDS mengacu pada tiga pilar, meliputi :
1. Pencegahan (Prevention)
2. Perawatan dan Dukunga (Care and Support)
3. Anti stigma dan diskriminasi (Non stigma and discrimination)

Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ketiga pilar tersebut kita mengenal istilah GIPA Principle (Greter Involvement of People with AIDS), adalah suatu prinsip/ asas yang menganjurkan keterlibatan ODHA secara lebih besar. GIPA di deklarasikan dalam KTT tentang AIDS di Paris 1994 dimana Indonesia termasuk Negara yang menanda tangani deklarasi tersebut.

Kegiatan di bidang HIV/AIDS

1. Preventif (Pencegahan)
Meliputi kegiatan:
a. Advokasi
terhadap Penguru dan staf PMI, Pemda, Sekolah dan Tokoh masyarakat
b. Sosialisasi/ promosi (KIE),
dilingkungan sekolah/ kampus, pusat keramaian, High risk Group, Radio dan media cetak
c. Jejaring,
Koordinasi (stakeholder, NGO’s), Kerjasama (Pemko, NGO’s, Lembaga Donor)
d. Community Intervention
e. Behavioral Change Comunication
f. Pendidikan Sebaya

2. Perawatan dan dukungan (Care and Support)
Meliputi kegiatan:
g. Information Center
h. Hotline HIV/AIDS
i. Home Base Care
j. Counseling Pre dan Post Donor
k. Rujukan Odha ke rumah sakit
l. Support Odha di RS
m. Penyediaan Darah dan produk darah Aman HIV (Screening)

3. Anti Stigma dan diskriminasi terhadap Odha
Meliputi kegiatan:
a. Menyelenggarakan lomba-lomba yang melibatkan Odha sebagai OC dan masyarakat umum sebagai sasaran
b. Memberdayakan Odha sebagai relawan PMI
c. Menghadirkan Odha dan Ohida pada acara dukungan terhadap Odha dan Penyuluhan-penyuluhan HIV/AIDS
d. Pemasangan Banner seruan-seruan PMI Peduli HIV dan anti stigma & diskriminasi terhadap Odha (Banner, kartu pos, kartu ucapan)
e. Malam renungan Aids
f. Aids Walk PMI Peduli Aids
g. Conser music Peduli Odha

PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)

1. U M U M
Berbagai upaya pelatihan remaja telah dilaksanakan dalam system Palang Merah Indonesia. Pelatihan-pelatihan diarahkan untuk lebih berorientasi pada perubahan perilaku. Berdasarkan beberapa kajian, di kalangan remaja pendekatan YOUTH PEER EDUCATION atau PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS) diangap sebagai metode pembelajaran yang tepat. Dasar pertimbangannya adalah karena kelompok remaja merupakan kelompok unik dalam masyarakat. Mereka cenderung lebih dekat, lebih terbuka dan lebih sering berbicara perihal aspek-aspek kepribadian tertentu dengan remaja sebaya lainnya,daripada dengan orang tua atau guru.

Pendekatan PRS ini lebih menitikberatkan pada pembelajaran tidak resmi, dalam bentuk omong-omong antar remaja sebaya tentang permasalahan kesehatan dan kesejahteraannya. Sedangkan guru dan orang tua diharapkan mendukung (sebagai motivator) kegiatan tersebut. Palang Merah Indonesia mewadahi kegiatan tersebut sebagai bagian terpadu dari kegiatan pembinaan remaja.

2. SITIMATIKA
Pedoman Pelatihan Remaja Sebaya (PRS) ini terdiri atas 6 modul yaitu :
MODUL I : PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
Topik 1 : Tumbuh Kembang remaja
Topik 2 : Pengembangan Potensi Diri
Topik 3 : Keputusan Yang Baik

MODUL II : NORMA SOSIAL DAN PERILAKU BERESIKO
Topik 1 : Norma Sosial
Topik 2 : Perilaku Berisiko

MODUL III : KESEHATAN REPRODUKSI
Topik 1 : Alat dan Fungsi Reproduksi
Topik 2 : Pacaran dan Senggama
Topik 3 : Kehamilan dini dan Aborsi
Topik 4 : Penyakit Hubungan Seksual (PHS)
Topik 5 : Keluarga Berencana (KB)

MODUL IV : HIV / AIDS
Topik 1 : Pengetahuan Dasar Tentang AIDS
Topik 2 : Bagaimana Mengetahui Seseorang Mengidap HIV
Topik 3 : Penularan HIV
Topik 4 : Perlindungan Terhadap AIDS
Topik 5 : Santunan Terhadap Penderita AIDS


MODUL V : MASALAH KESEHATAN LAIN
Topik 1 : Rokok
Topik 2 : Alkohol
Topik 3 : Penyalahgunaan Obat
Topik 4 : Hepatitis - B
Topik 5 : Tuberculosis

MODUL VI : PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)
Topik 1 : Keluarga
Topik 2 : Teman Sebaya
Topik 3 : Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
Topik 4 : Rujukan


3. PELATIHAN
1. Pelatih Inti ( core trainers)
2. Fasilitator
3. Pelatih Remaja Sebaya (PERAYA)

4. PELAKSANAAN PELATIHAN

1. Tahap 1 : PEMBAHASAN
a. Pemanasan melalui penerapan beberapa metode, antara lain :
- Pengajuan pertanyaan-pertanyaan
- Telaah/studi kasus
- Drama/ simulasi
- Permainan, atau
- Penugasan
b. Diskusi kelompok maupun pleno untuk membahas materi, berangkat dari isyu-isyu yang berkembang dalam pemanasan/ permainan

2. Tahap 2 : PENYIMPULAN MATERI BAHASAN
Berisi penyimpulan materi bahasan dari hasil pemanasan maupun diskusi dengan merujuk Kunci Materi sebagai bahasan utama serta masukkan dan pendapat peserta yang berkembang selama proses pembahasan sebagai catatan pelengkap. Bila ada kasus/ permasalahan yang belum terpecahkan selamakegiatan pemanasan, dicatat dan dikonsultasikan kepada nara sumber. Hasil konsultasi tersebut, selanjutnya disampaikan Lagi kepada peseerta. Akhir dari penyimpulan, dapat pula ditambahkan dengan pembentukan kesepakatan tersebut, digunakan sebagai acuan bagi aksi-aksi pelatih remaja sebaya (Peraya) dalam lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

5. TINDAK LANJUT PELATIHAN

Setelah para Pelatih Remaja Sebaya (PERAYA) dilatih, diharapkan mereka akan melaksanakan pelatihan serupa kepada teman, sahabat, kerabat, yang sebaya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kasus-kasus yang ditemui, masalah yang dihadapi, penyelesaian masalah yang ad, serta keberhasilan maupun kendala selama pelaksanaan PRS diharapkan dicatat secara rapi dalam satu Buku Harian PRS.
Secara periodik, diselengarakan Temu PERAYA, yang dihadiri oleh para pelatih inti, fasilitator dan PERAYA bila perlu diundang nara sumber untukmemberikan klarifikasi permasalahan aktual yang dirasa paling mendesak.
Sumber : Pedoman PRS Mabes. PMI

LATGAB PMR PEMBUATAN BLOG

Mencegah Gigi Berlubang

Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
• Memeriksa gigi secara rutin
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.
• Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
• Menyikat gigi dengan cara yang benar
Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
• Kumur setelah makan
Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
• Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
• Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
• Makan makanan yang berserat
Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
• Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung
Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.

Sakit Gigi

Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.
Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.

Kamis, 21 Januari 2010

PERAWATAN KELUARGA

Latar Belakang
Latar belakang adanya perawatan keluarga ini diawali dengan adanya kirsus keperawatan tahun 1950 yang diadakan oleh Rumah Sakit PMI Bogor yang kemudian kursus tersebut berkembang sampai kepada kursus Perawatan Keluarga.

Pengertian
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan.

Dasar-dasar Perawatan Keluarga
1.Maksud Perawatan Keluarga
a.Karena RS penuh / jumlah RS kurang, serta tenaga Dokter dan perawat kurang.
b.Karena pengaruh keadaan ekonomi, tidak semua orang mampu membayar ongkos RS.
c.Karena faktor kepercayaan / keinginan si penderita yang tidak menginginkan untuk dirawat diluar.

2.Tujuan Perawatan Keluarga
a.Meringankan keadaan si korban.
b.Mempercepat upaya penyembuhan.
c.Memperkecil penularan.
d.Mendidik anggota keluarga untuk menghemat.
e.Membiasakan hidup sehat.

3.Fungsi Perawatan Keluarga
a.Pengamatan terhadap penderita.
b.Tindakan perawatan
c.Tindakan pengobatan
d.Pencatatan.
e.Penyuluhan kesehatan.

4.Sasaran Perawatan Keluarga
a.Penderita yang layak dirawat dirumah.
b.Bayi dan anak yang tidak terawat.

5.Alasan Perawatan Keluarga
a.Secara psikologis orang yang sakit lebih senang dirawat di rumah sendiri.
b.Dapat menghemat waktu dan biaya.
c.Dirawat oleh anggota keluarga sendiri dapat mempercepat penyembuhan.

6.Pelaku Perawatan Keluarga
a.Siapa saja asal mendapat pendidikan sebelumnya.
b.Mereka yang mampu menyelenggarakan.

7.Sifat pelaku Perawatan Keluarga
a.Mempunyai rasa kasih sayang.
b.Adanya suatu keinginan untuk melakukan perawatan keluarga.
c.Mengutamakan kepentingan si penderita.
d.Sehat jasmani dan rohani.
e.Bertanggungjawab
f.Terbuka.

Langkah-langkah Persiapan Perawatan Keluarga.
1.Persiapan
a.Mencuci tangan. Tujuannya :
- Membersihkan tangan dari kotoran.
- Menjaga kesehatan pelaku.
- Mencegah penularan.

b.Memakai celemek, fungsinya :
- Untuk menghindari penularan.
- Melindungi pakaian.

2.Urutan tindakan Perawatan Keluarga
a.Persiapan pelaku.
b.Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
c.Persiapan penderita.
d.Pelaksanaan.
e.Selesai.

Hal-hal yang dilakukan dalam Perawatan Keluarga :
a.Membersihkan tempat tidur si penderita.
b.Penggantian dan pemasangan sprai.
c.Pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh dengan thermometer.
d.Pemberian makan dan minum.
e.Pemberian obat.

Alat-alat yang diperlukan :
a.Alat-alat untuk tidur
b.Celemek
c.Thermometer
d.Obat-obatan
e.Alat mandi
f.Pispot
g.Pasu najis
h.Alat kompres

Selasa, 19 Januari 2010

LATGAB PERAWATAN KELUARGA

LATIHAN GABUNGAN PK

Soal latihan test PK

1. Obat untuk menghilangkan rasa mulas ?
2. Imunisasi dapat di lakukan pada bayi umur ?
3. Tujuan mengganti tempt tidur ?
4. Apakah tujuan mengganti celemek ?
5. Tomat mengandung ?
6. Obat untuk menghilangkan batuk ?
7. Cengkeh adalah obat untuk ?
8. Pada tahun berapa PMI mengadakan latihan PK ?
9. Dapat duduk sendiri. Itu adalah perkembangan bayi usia ?
10. Pertumbuhan berat badn bayi priwulan 1 adalah ?
11. ASI di simpan pada suhu kamar dapat bertahan selama ?
12. ASI di simpan pada lemari es dapat tahan selama ?
13. ASI di simpan pada freezer dapat tahan selama ?
14. Jumlah denyutan bayi rata-rata adalah ?
15. Imunisasi pada tahun 2002 dilakukan pada tanggal ?
16. Imunisasi pada tahun 2005 di lakukan pada tanggal ?
17. Jumlah pernafasan bayi adalah ?
18. Jika pada sebuah mentega , dan mentega itu adalah contoh obat ?
19. Dapat memegang / mamagang benda kecil dengan sempurna adalah perkembangan bayi usia ?
20. Obat penghilang rasa demam adalah ?
21. Alat untuk BAB adalah ?
22. Alat untuk BAK untuk laki-laki adalah ?
23. Salah satu contoh kompres dingin yaitu ?
24. Tujuan kompres dingin adalah ?
25. Tujuan untuk menghitung pernafasan yaitu ?
26. Tujuan kompres panas yaitu ?
27. Tujuan kompres panas yaitu ?
28. Jumlah pernafasan pada bayi adalah
29. Tujuan menghitung pernafasan yaitu ?

URUTAN LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PERAWATAN KELUARGA

A. PERSIAPAN ALAT-ALAT BERUPA :
1. ALAT CUCI TANGAN & CELEMEK
2. ALAT MENATA TEMPAT TIDUR
3. ALAT SESUAI DENGAN KASUS

B. PELAKSANAAN CUCI TANGAN DAN MEMAKAI CELEMEK

C. PELAKSANAAN MENATA TEMPAT TIDUR

D. PELAKSANAAN SESUAI KASUS
SEPERTI :
1. MENGGANTI ALAT TENUN
2. MENGUKUR SUHU, NADI & NAFAS
3. MENGKOMPRES PANAS/DINGIN
4. MEMBERI MAKAN & OBAT
5. MENYIKAT GIGI SENDIRI/DIBANTU
6. MENYEKA/MEMANDIKAN
7. MENOLONG BAB/BAK
8. MENCUCI RAMBUT
9. MENGGERAKAN (MEMOBILISASI)

E.PELAKSANAAN CUCI TANGAN DAN MELEPAS CELEMEK

REVISI TRI BHAKTI PMR

Sejak Jumbara Nasional di Palembang telah diperkenalkan tentang TRI BAKTI PMR yang telah direvisi dan akhirny dalam buku Manajemen PMR tahun 2008 Tri Bakti PMR yang direvisi adalah:

1. Berbakti kepada masyarakat
menjadi
Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat

2.Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan
kesehatan
menjadi
Berkarya dan Berbakti di Masyarakat

3. Mempererat Persahabatan Nasional dan Internasional

Sumber : Buku Manajemen PMR tahun 2008

KEUNTUNGAN BUAH JERUK

Menurut sejarahnya buah jeruk (Citrus sp) berasal dari Asia. Daratan Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali pohon jeruk tumbuh. Namun, kini buah jeruk tersebar luas ke seluruh belahan bumi dan menjadi buah yang sangat populer.
Bagi masyarakat Cina, jeruk adalah simbol keberuntungan. Wajar jika setiap menjelang tahun baru Cina atau Imlek tiba, jeruk melimpah ruah di pasaran. Perhatikan saja di mal, supermarket, bahkan pasar tradisional dan pusat-pusat keramaian, pohon jeruk plastik maupun asli tampil berderet-deret sebagai hiasan, meneguhkan suasana hadirnya tahun baru Cina. Varietas jeruk sangat banyak. Setiap varietas mempunyai karakteristik tersendiri yang cukup unik. Golongan jeruk manis biasanya dimakan segar sebagai buah meja, sedangkan-yang bercita rasa asam lebih cocok dijadikan penyedap masakan atau sebagai ramuan obat.
Sayangnya, selama ini jeruk telanjur terkenal hanyanya sebagai sumber vitamin C. Padahal, buah bulat ini juga mengandung sederetan zat gizi esensial lainnya, yang meliputi karbohidrat (zat gula dan serat makanan), potassium, Folat, kalsium, thiamin, niacin, vitamin B6, fosfor, magnesium, tembaga, riboflavin, asam pantotenat, dan senyawa fotokimia.
Keunggulan lainnya, jeruk tidak mengandung sodium, lemak, dan kolesterol. Kandungan kalorinya pun rendah, sehingga tidak akan membangkitkan kekhawatiran bagi mereka yang berupaya menurunkan bobot badan. Sebuah jeruk segar berukuran sedang Cuma mengandung 60-80 Kkal.
Karbohidrat dalam jeruk merupakan karbohidrat sederhana, yaitu fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Karbohidrat kompleksnya berupa polisakarida non-pati (secara umum dikenal sebagai serat makanan) yang baik untuk kesehatan. Serat makanan ini di dalam tubuh akan mengikat zat gizi larut dalam air pada suatu gel-matriks, sehingga dapat memperlambat proses pengosongan lambung serta proses pencernaan dan penyerapan.
Keadaan itu akan memperpanjang rasa kenyang, dan menurunkan laju penyerapan glukosa sehingga dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah. Serat makanan juga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam plasma dengan cara mengganggu proses reabsorpsi asam empedu. Dengan mengkonsumsi sebuah jeruk ukuran sedang dalam satu hari, serat makanannya kira – kira 3,0 g, dapat memberikan kontribusi cukup berarti bagi pemenuhan kebutuhan zat itu bagi tubuh yang disarankan sekitar 25 g per hari.
Sedangkan Vitamin paling dikenal yang terkandung dalam jeruk adalah vitamin C. Vitamin esensial larut air ini memainkan peranan kunci dalam proses pembentukan kolagen yang merupkan komponen dasar pembentukan jaringan penghubung dalam tubuh. Pembentukan kolagen optimal sangat diperlukan untuk pembentukan ligament, tendon,dentin, kulit, pembuluh darah, dan tulang. Juga membantu proses penyembuhan luka dan perbaikan jaringan.
Vitamin C juga berperan dalam proses penyerapan zat besi non-organik (zat besi dari makanan non hewani), sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan anemia. Sekarang vitamin C juga meneydot perhatian lantaran kemampunannya sebagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal bebas. Dalam tubuh molekul radikal bebas mengoksidasi protein, asam lemak, dan DNA. Kerusakan akibat radikal bebas berimplikasi pada timbulnya sejumlah penyakit, termasuk kanker, kardiovaskuler, dan katarak.
Berikut beberapa jenis jeruk yang sering dipilih orang untuk meredam beragam keluhan penyakit, diantaranya jeruk purut, jeruk bali, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan jeruk santang.
Jeruk Santang
Kaya serat
Bentuknya kercil, tanpa biji dan manis. Jadi waktu memakannya bisa langsung “mak leb”. Jeruk khas Inlek ini juga kaya akan vitamin C dan serat yang mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menyehatkan pencernaan.
Cara mengambil khasiatnya juga tak perlu repot; dimakan saja langsung agar terasup juga seratnya.
Jeruk Bali
Peluruh trigilserida
Jeruk ini kaya pectin yang mampu menurunkan kolesterol dan megurangi risiko penyakit jantung. Jeruk bali merah lebih efektif menurunkan trigliserida daripada yang putih. Kandungan likopennya (antioksidan) berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat sama. Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan bahwa ekstrak jeruk bali mengandung zat anti bakteri dan antioksidan yang bisa “menenangkan” system getah perut untuk membantu proses penyembuhan.
Cara meramu: Konsumsi sedikitnya dua suing jeruk bali ukuran sedang setiap hari. Atau, ambil sebuah jeruk bali ukuran sedang, kupas, buang bijinya lalu blender dengan air secukupnya. Jika Anda suka, tambahkan madu, mangga, atau pir.
Jeruk Purut
Penigkat daya tahan
Bentuknya unik dengan permukaan kulit berkerut kasar. Jeruk ini memiliki jenis kelamin. Jika ujung buah menonjol berarti lelaki, dan bila tidak menonjol artinya perempuan. Kandungan airnya sedikit, sehingga daunnya lebih sering dimanfaatkan ketimbang buahnya.
Daunnya antara lain dipakai sebagai penambah citarasa masakan, seperti gulai, soto, sup ikan. Daun juga disuling untuk diambil minyak atsirinya. Minyak daun jeruk purut berwarna bening sampai kehijauan, mengandung zat sitronelol, dan geraniol. Buahnya cocok sebagai bumbu masakan dan sambal, serta untuk obat.
Cara meramu: Untuk pereda flu dan menambah daya tahan tubuh, dua buah jeruk purut diperas. Biasanya airnya tak lebih dari satu sendok the. Tambahkan madu dan secangkir air hangat, aduk, lalu diminum.
Jeruk Mandarin
Tangkal kanker hati
Tahukah Anda, menurut riset para ilmuwan Jepang, jeruk mandarin bisa menurunkan risiko kanker hati dan pengerasan pembuluh darah, serta resistensi insulin? Resistensi insulin adalah kondisi di mana sensitivitas insulin menurun.
Sensitivitas insulin adalah kemampuan dari hormone insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan menekan produksi glukosa hepstik dan menstimulasi pemanfaatan glukosa di dalam otot skelet dan jaringan adipose. Jeruk mandarin kaya akan karotenoid. Senyawa vitamin A inilah yang memberi warna jingga.
Cara meramu: Dimakan langsung atau dijus bersama buah lain seperti jambu merah dan melon
Jeruk Nipis
Usir batuk dan bau badan
Inilah jeruk yang paling sering dimanfaatkan untuk kesehatan. Banyak sekali ramuan obat maupun kosmetik tradisional Indonesia yang mencantumkan nama jeruk nipis sebagai bahan baku, baik dimanfaatkan air buahnya maupun daunnya.
Orang – orang Belanda yang berdiam di kota besar seperti Amsterdam, Den Haag, atau Rotterda, juga mengenal manfaat jeruk ini.
Salah satu laboratorium di Ohio State Biotechnology Centre , Colombus, AS, rajin meneliti jeruk nipis. Didalam negeri, jeruk nipis dipercaya mampu mengurangi risiko batu ginjal karena kandungan kalium sitratnya mampu menaikkan pH. Juga untuk obat batuk dan untuk menghilangkan bau amis ikan.
Cara meramu: Air perasannya langsung diminum untuk obat batuk atau dicampur sedikit kecap. Untuk menghilangkan bau badan, campur air jeruk nipis dengan air rebusan daun sirih.
TIPS LEMBUTKAN KULIT
Kulit sebagai bagian terluar yang melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari, terkadang sering terabaikan perawatannya, sehingga membuat kulit menjadi kering bahkan sampai bersisik. Hal itu sering kali mengurangi kepercayaan diri seseorang pada saat berjabat tangan dengan orang lain ataupun bersentuhan dengan orang lain.
Sebelum anda bersiap mandi, jeruk nipis dibelah menjadi beberapa bagian, lalu siram tubuh dengan air. Potongan jeruk nipis yang sudah dibelah – belah tadi diusapkan ke seluruh tubuh. Pada saat jeruk nipis diusapkan, berikan ekstra penekanan dibagian tubuh yang terasa kering, seperti dibagian lengan, telapak tangan dan kaki (boleh juga diusapkan ke wajah). Setelah itu bilas dengan air dan keringkan tubuh dengan handuk.
Untuk hasil maksimal, sehabis mandi anda bisa mengoleskan body lotion ke seluruh tubuh, yang digunanya untuk memberikan kelembapan pada tubuh. Lakukanlah langkah- langkah secara rutin, minimal sehari dua kali.
Kulit lembut merupakan dambaan setiap orang, khususnya para wanita. Maka, hargailah setiap jengkal kulit anda dengan memberikan perhatian ekstra.

KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA DAPAT TERJADI...?

Kadang kita selalu bertanya-tanya "Mengapa harus minum air putih banyak-banyak. .?" Well,pertanyaan tersebut bisa dijelaskan kurang lebih demikian:

- Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air.
- Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%.

Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah :
Otak dan Darah. !! Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, Sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok.
Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...? Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...? Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.Dari otak...? Belum sampai segitunya (wihh...bayangkan otak kering gimana jadinya...), melainkan dari sumber terdekat :
Darah. !!
Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah

Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak ' kan ...?
Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi Makanan dan oksigen, Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga kurang makan...)

Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat
bila darah mengental... ),maka serangan stroke bisa lebih lekas datang. Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke.

DEMAM BERDARAH

Dimusim penghujan ini seringkali terjadi wabah penyakit demam berdarah, terutama bila terdapat genangan – genangan air dimana – mana, sehingga nyamuk Aedes aygpti bersarang dan mudah sekali untuk berkembangbiak.
Dengan berkembangbiaknya nyamuk tersebut sangatlah mudah untuk menyebarkan penyakit dari gigitannya dan tanpa pandang bulu. Namun apakah kita mengetahui asal mula penyakit Demam Berdarah itu sendiri?. Menurut artikel infeksi Demam berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue Famili Flaviridae, dengan genusnya adalah flavivirus.
Virus ini mempunyai empat srotipe yang dikenal dengan DEN-1,DEN-2,DEN-3, dan DEN-4. Selama ini secara klinik mempunyai tingkatan manifestasi yang berbeda, tergantung dari serotype virus Dengue. Morbiditas penyakit DBD menyebar di Negara – Negara Tropis dan Subtropis. Disetiap Negara penyakit DBD mempunyai manifestasi klinik yang berbeda.

Di Indonesia penyakit DBD pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Surabaya dan sekarang menyebar keseluruh propinsi di Indonesia. Timbulnya penyakit DBD ditenggarai adanya korelasi antara strain dan genetic, tetapi akhir – akhir ini ada tendensi agen penyebab DBDdisetiap daerah berbeda.

Infeksi virus Dengue telah menjadi masalah kesehatan yang serius pada banyak Negara tropis dan sub tropis. Kejadian penyakit DBD semakin tahun semakin meningkat dengan manifestasi klinis yang berbeda mulai dari yang ringan sampai berat. Manifestasi klinis berat yang merupakan keadaan darurat yang dikenal dngan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dan Dengue Shock Syndrome (DSS).

Manifestasi klinis infeksi virus Dengue termasuk didalamnya Demam Berdarah Dengue sangat bervariasi, mulai dari asimtomatik, demam ringan yang tidak spesifik, Demam Bengue, Demam Berdarah Dengue, hingga yang paling berat yaitu Dengue Shock Syndrome (DSS). Dalam praktek sehari – hari, pada saat pertama kali penderita masuk rumah sakit tidaklah mudah untuk memprediksikan apakah penderita Demam Dengue tersebut akan bermanifestasi menjadi ringan atau berat. Infeksi sekunder dengan serotype virus dengue yang berbeda dari sebelumnya merupakan factor resiko terjadinya manifestasi Demam Berdarah Dengue masih belum jelas, banyak factor yang mempengaruhi kejadian penyakit Demam Berdarah Dengue, antara lain factor host, lingkungan (environment) dan factor virusnya sendiri. Faktor host yaitu kerentanan (susceptibility) dan repon imun. Faktor lingkungan (environment) dyaitu kondisi geografi (ketingian dari permukaan laut, curah hujan, angin, kelembaban, musim); kondisi demogradi (kepadatan, mobilitas, perilaku, adapt istiadat, social ekonomi penduduk). Jenis nyamuk sebagai vector penular penyakit juga ikut berpengaruh. Faktor agent yaitu sifat virus Dengue, yang hingga saat ini telah diketahui ada 4 jenis serotype yaitu Dengue 1,2,3 dan 4. Penelitian terhadap epidemic Dengue di Nicaragua tahun 1998, menyimpulkan bahwa epidemiologi Dengue dapat berbeda tergantung pada daerah geografi dan serotype virusnya.

Vector
Virus Dengue ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae) dari subgenus Stegomyia, Ae,aeygpti merupakan vektor epidemic yang paling utama, namun spesies lain seperti Ae, albopictus, Ae, polynesiensis, anggota dari Ae. Scutellaris complez, dan Ae. (Finlaya) niveus juga dianggap sebagai vektor sekunder. Kecuali Ae,aegyti semuanya mempunyai daerah distribusi geografis sendiri – sendiri yang terbatas. Meskipun mereka merupakan host yang sangat baik untuk virus Dengue, biasanya mereka merupakan vektor epidemic yang kurang efisien disbanding Ae, aegypti.(WHO, 2000).

Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis infeksi virus Dengue pada manusia sangat bervariasi. Spektrum variasinya begitu luas, mulai dari asimtomatik, demam ringan yang tidak spesifik, Demam Dengue, Demam Berdarah Dengue, hingga yang paling berat yaitu Dengue Shock Syndrome (DSS), (Soegijanto, 2000). Diagnosis Demam Berdarah Dengue ditegakkan berdasarkan criteria diagnosis menurut WHO tahun 1997, terdiri dari criteria klinis dan laboratories. Penggunaan criteria ini dimaksudkan untuk mengurangi diagnosis yang berlebihan (overdiagnosis).

Kriteria Klinis
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama 1-7 hari. Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan:
- uji tourniquet positif
- Petekia, ekimosis, purpura
- Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
- Hematemesis dan atau melena
- Hematuria
- Pembesaran hati (hepatomegali)
- Manifestasi syok/renjatan

Kriteria Laboratoris:
Trombositopeni (trombosit < 100.000/ml)
Hemokonsentrasi (kenaikan Ht > 20%)

Manifestasi klinis DBD sangat bervariasi, WHO (1997) membagi 4 derajat, yaitu :
Derajat I:
Demam disertai gejala – gejala umum yang tidak khas dan manifestasi perdarahan spontan satu – satunya adalah uji tourniquet positif.

Derajat II:
Gejala – gejala derajat I, disertai gejala – gejala perdarahan kulit spontan atau manifestasi perdarahan yang lebih berat.

Derajat III:
Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menyempit (< 20 mmHg), hipotensi, sianosis disekitar mulut, kulit dingin dan lembab, gelisah.

Derajat IV:
Syok berat (profound shock), nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.

Gejala
Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan :
a. Demam tinggi mendadak, >38 ºC, 2-7 hari
b. Demam tidak dapat teratasi maksimal dengan penurun panas biasa
c. Mual, muntah, nafsu makan minum berkurang
d. Nyeri sendi, nyeri otot (pegal – pegal)
e. Nyeri kepala, pusing
f. Nyeri atau rasa panas di belakang bola mata
g. Wajah kemerahan
h. Nyeri perut
i. Konstipasi (sulit buang air besar) atau diare

Tanda – tanda yang menunjukkan penderita perlu mendapat pemeriksaan media karena keganasan virus dan pertahanan tubuh yang lemah, antara lain:
1. muntah darah segar (merah) atau muntah hitam
2. Buang air besar berwarna hitam
3. Sesak nafas yang makin lama makin sesak meski demam telah teratasi
4. nyeri perut yang makin nyata, diiringi dengan pembesaran lingkar perut
5. Kesadaran menurun tanpa syok, nyeri kepala atau pusing hingga muntah nyemprot, pandangan makin lama makin kabur.


Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium darah :
1. Adanya trombositopenia, yaitu jumlah trombosit < 150.000 /mm³ (normalnya 150 – 450 ribu/mm³ )
2. Hemokonsentrasi, yaitu pengentalan darah akibat perembesan plasma (komponen darah cair non seluler), ditandai dengan nilai Hematokrit (Hct) yang meningkat 20% dari nilai normalnya.

Masa Inkubasi
Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari

Penularan
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah lain. Nyamuk Aedes Aegypti berasal dari Brazil dan Ethiopia dan sering menggigit manusia pada waktu pagi dan siang.
Orang yang berisiko terkena demamberdarah adalah anak – anak yang berusia di bawah 15 tahun, dan sebagian besar tinggal dilingkungan lembab, serta daerah pingiran kumuh. Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini kemungkinan muncul akibat pengaruh musim / alam serta perilaku manusia.

Pencegahan
Pencegahan penyakit DBD menurut Kristina, Isminah, Leny Wulandari menggunakan beberapa metode, yaitu:
1. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembang biakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah. Contoh: menguras bak mandi/penampungan air sekurang – kurangnya sekali seminggu
Menganti / menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali
Menutup dengan rapat tempat penampungan air
Mengubur kaleng – kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas disekitar rumah dan lain sebagainya

2. Biologis
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14)

3. Kimiawi
Cara pengendalian ini antara lain dengan:
- Pengasapan / fogging (dengan menggunakan malathiion dan fenthion), berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan sampai batas waktu tertentu.
- Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat – tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam dan lain – lain.

Cara – cara diatas disebut 3M Plus, yaitu menutup, menguras, menimbun. Selain itu juga melakukan beberapa plus seperti memelihara ikan pemakan jentik, menabur larvasida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk, memeriksa jentik berkala, dll.

Ada cara lain yang bisa ditempuh tanpa harus opname di rumah sakit, tapi butuh kemauan yang kuat untuk melakukannya. Cara itu adalah sebagai berikut:
1. Minumlah air putih min. 20 gelas berukuran sedang setiap hari (lebih banyak lebih baik)
2. Cobalah menurunkan panas dengan minum obat penurun panas (paracetamol misalnya)
3. Beberapa teman dan dokter menyarankan untuk minum minuman ion tambahan seperti pocari sweat
4. minuman lain yang disarankan: jus jambu merah untuk meningkatkan trombosit (ada juga daun angkak, daun jambu dsb)
5. Makanlah makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam kuantitas yang banyak
( meskipun biasanya minat makan akan menurun drastis)

Sumber:
Dari berbagai sumber

15 makanan yang bikin cepet gemuk

buat mereka-mereka yang masih kurus dan pengen mencoba mengemukkan badan bisa mencoba makanan di bawah ini, eit....buat yang sudah gemuk coba hindari makan di bawah ini.

1. pure kentang apalagi jika proses pengolahanya mengunakan krim dan mentega. bayangkan setengah mangkuk saji saja sudah mengandung 200 kalori

2. permen. selain mengandung jenis lemak jahat, kadar gulanya juga sangat tinggi. begitu pula makanan jenis donat cake dan bolu.

3. es krim. meskipun kenik matanya sangat mengundang, es krim
merupakan sajian yang sangat tinggi kadar lemaknya. jadi buat yang sedang melakukan diet pertimbangkan untuk mengkonsumsi es krim

4. keripik kentang. cemilan yang girih ini merupakan salah satu peluang bikin gemuk karena kandungan garamnya yang tinggi.belum lagi kandungan lemak dan gulanya, hingga total kalorinya menjadi tinggi. selain itu keripik kentang banyak mengandung pengawet, perasa dan pengawet buatan yang jelas-jelas dapat merugikan kesehatan.

5. daging olahan. kendati amat praktis, hot dog, sosis dan daging olahan sejenisnya, mengandung lemak tak baik. kadarnya yang begitu tinggi, sama banyaknya dengan kadar garam yang dikandungnya.

6. jajanan gorengan. makanan jenis ini kurang baik bagi kesehatan karena umumnya digoreng dengan minyak yang tidak diganti setiap menggoreng. kandungan lemaknya juga sangat tinggi dan kurang terjamin kebersihanya jika dijajakan di pinggir jalan.

7. makanan cepat saji. diantaranya hamburger, nacos dan kentang goreng. kandungan lemaknya sangat tinggi begitu pula kalorinya. sementara kandungan nutrisi yang menyehatkan nyaris tidak ada.

8. Minuman bersoda. Meski mendatangkan kesegaran sesaat, minuman ini sama
sekali tidak memiliki nilai-nilai nutrisi. Kecuali, kaya akan kandungan
gula, sodium, dan kalori.

9. Sereal manis. Sereal dengan kandungan karbohidrat yang tinggi, semakin
menjadi ancaman bila bertemu dengan rasa manis dari gula. Makanan jenis ini
akan meningkatkan gula darah dan menyebabkan tubuh menimbun lemak.

10. Susu whole milk. Meskipun kandungan kalsiumnya baik bagi tubuh, susu
jenis ini memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi yang akan menambah
timbunan lemak tubuh. Jadi, kalau ingin mengambil manfaat kalsiumnya, ganti
saja dengan mengonsumsi susu yang bebas lemak atau minimal yang yang sudah
dikurangi kandungan lemaknya.

11. Kuah daging. Kandungan lemak dan karbihidrat maupun kalorinya sama-asma
tinggi.

12. Roti. Terutama yang terbuat dari tepung yang sudah mengalami proses
penghalusan, sehingga tinggi kandungan lemak dan karbohidratnya. Kalau mau
aman, coba mengonsumsi roti gandum, sehingga dapat menfaat dari seratnya.

13. Aneka Krim. Whipped cream yang sering dipakai sebagai penghias pada jus
stroberi dan dressing salad, semuanya mengandung lemak tinggi, dan akan
menjadi kalori tinggi jika tercampur dengan makanan sehat Anda. Sebaiknya,
jika Anda sedang mengonsumsi makanan sehat, tidak usah dibumbui dengan
aneka krim atau topping.

14. Mayones. Memiliki sekian banyak ikatan lemak di dalamnya. Jadi,
sebaiknya pakai sedikit saja jika Anda menginginkan.

15. Kopi Instan. Tahukah Anda bahwa secangkir kopi instan mengandung lebih
dari 39 lemak? Nah, kalau tidak mau tubuh Anda jadi timbunan lemak, hitung
secara cermat berapa jumlah kalori dari kopi instan yang masuk ke dalam
tubuh.

semoga bermanfaat....

BENCANA

Indonesia merupakan negara tropis yang tepat berada di tengah bumi. letaknya yang tepat berada di pertemuan dua lempeng dunia membuat di indonesia terjadi banyak bencana, mulai dari sunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir, tanah longsor dan masih banyak bencana lagi. Itulah sebabnya indonesia sering di sebut supermarket bencana. Masih sangat hangat di benak kita ketika aceh dan sumatra utara di ratakan oleh sunami, jogja di guncang gempa bumi, lumpur lapindo yang tidak habis-habisnya menyemburkan matrialnya, beberapa gunung beapi dengan tampa di komando secara hampir bersamaan mengalami aktivitas yang cukup mengkhawatirkan, longsor terjadi hampir mepata di seluruh wilayah indonesia dan masih banyak lagi bencana yang silih berganti menghujam indonesia.

Tanpa di sadari bencana selalu mengancan kita. Bencana dapat di kategorikan menjadi dua. Pertama bencana yang datang akibat ulah manusia, kedua bencana karena proses alamiah atau disebut bencana alam. Manusia terkadang sering lupa menempatkan dirinya sebagai penguasa jagad raya. Eksploitasi besar-besaran di lakukan manusia tanpa memperhatikan keseimbangan alam. Eksploitasi terhadap hutan, mimyak bumi dan banyak lagi bahan dari alam yang di habiskan untuk memuaskan hasrat manusia. Sehinga menimbulkan hazards, vulnerability dan risk yang nantinya dapat menimbulkan disaster

Hazards adalah ancaman/bahaya yang ditimbulkan oleh phenomena alam yang luar biasa yang berpotensi merusak atau mengancam kehidupan manusia, menyebabkan kehilangan harta-benda, mata pencaharian, dan/atau kerusakan lingkungan. Misal : tanah longsor, banjir, gempa-bumi, letusan gunung api, kebakaran dll. Vulnerability (kerentanan) adalah keadaan atau kondisi yang mengurangi kemampuan masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi bahaya atau ancaman bencana.sedangkan risk adalah Kemungkinan akan munculnya kehilangan, sebagai akibat dari kerawanan dan kerentanan dari situasi dan kondisi yang buruk Disasters (bencana) adalah kerusakan yang serius akibat phenomena alam yang luar biasa dan/atau yang disebabkan oleh ulah manusia yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerugian material dan kerusakan lingkungan yang dampaknya melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasinya, sehingga membutuhkan bantuan dari luar;”Kita akan terus hidup bersama hazard, tetapi hazard tidak harus menjadi bencana”

”Akan lebih manusiawi dan berbiaya murah bila kita mengurangi kerentanan masyarakat dibandingkan kita menunggu sampai datangnya bencana dan kemudian menolong mereka”
Peringatan dini.Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi, meramalkan, dan apabila diperlukan mengeluarkan Tanda Peringatan, tentang akan datangnya suatu peristiwa hazards. Peringatan Dini perlu didukung informasi tentang situasi aktual dan potensi resiko yang mengikuti peristiwa hazards yang akan datang tersebut. Peringatan dini memungkinkan masyarakat untuk mempersiapkan diri mengantisipasi resiko yang mengikuti peristiwa hazards dan melalukan upaya-upaya pencegahan atau mitigasi (mengurangi dampak bencana). Peringatan dini perlu disebarluaskan kepada berbagai pihak terkait, termasuk kepada masyarakat untuk memudahkan mereka dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang tepat.

Peringatan dini dapat bersumber dari :
- Badan Meteorologi dan Geofisika;
- Kementerian Kesehatan (u/wabah penyakit);
- Kearifan tradisional;
- Sumber-sumber media, citra satelite melalui internet;

Perencanaan Masyarakat sangat bergantung pada upaya pengumpulan informasi yang akurat, analisa informasi, baik pada periode sebelum bencana, selama bencana, ataupun sesudah bencana.

Masyarakat perlu menetapkan sebelumnya :
- Jenis informasi yang diperlukan;
- Bagaimana cara memperoleh informasi tersebut, dan siapa yang akan mengumpulkannya;
- Siapa yang akan menganalisa informasi tersebut;
- Bagaimana mengintegrasikan informasi tersebut kedalam proses pengambilan keputusan;
Perhimpunan Nasional perlu menetapkan prosedur pengelolaan informasi diatas.


Risk = Resiko
Hazard : Bahaya / Ancaman
Vulnerability : Kerentangan

TAWA DAPAT MEMPERPANJANG USIA ANDA

Mehmet C. Oz, M.D.

Sebagai seorang ahli bedah jantung di New York-Presbyterian Hospital dan di Columbia University Medical Centre, New York, seringkali saya harus memberikan kabar buruk kepada pasien ataupun keluarga yang menunggu. Salah satu cara yang saya pergunakan untuk meringankan beban adalah dengan menggunakan humor. Humor adalah alat bantu yang sangat kuat. Humor membantu pasien mengatasi ketakutan yang mereka hadapi, dan membantu agar mereka juga merasa lebih baik. Banyak sekali data yang menunjukkan bahwa pasien yang menderita depresi setelah operasi jantung memiliki tingkat kematian yang tinggi, sedangkan pasien yang optimis memiliki infeksi luka yang lebih sedikit. Tawa dapat memperkuat optimisme, dan tawa benar-benar obat terbaik.

Tawa mengurangi rasa takut. Banyak orang takut akan tubuh mereka sendiri, dan humor dapat membuka dan menghancurkan hambatan ini, dan membawa ketakutan yang ada pergi. Misalnya, saya pernah harus mengatakan kepada para pasien bahwa akan ada kemungkinan kemampuan belajar mereka akan sangat berkurang setelah operasi dilakukan. Mereka ketakutan, takut akan kemungkinan terburuk, jadi saya mencoba bercanda dan mengatakan bahwa efek yang terjadi sih nggak jauh dari sekedar lupa pelajaran SD kelas dua. Banyak orang mengerti apa artinya, dan membuat hal itu tidak tampak mengerikan lagi buat mereka.

Tawa membantu untuk meyakinkan. Setelah operasi, banyak pasien yang akan berkata: "Dok, dada saya sakit sekali," dan saya akan menjawab, sambil mengedipkan mata saya akan menjawab, "Ooo rasanya kaya dada kamu abis dibuka, terus ada orang yang macam2 di dalem kan?" kemudian tertawa. Hal ini meyakinkan mereka bahwa rasa sakit yang mereka alami sangat normal dan mereka akan baik2 saja

Tawa membuat anda merasa rileks. Prosedur medis semacam pembedahan sangat membuat anda stress. Ketika anda memaksa salah satu anggota badan anda mencapai maksimal, terkadang akan ada sedikit selip disana sini. Sehingga akan muncul detak jantung yang kacau, tekanan darah meningkat dan sensitifitas terhadap rasa sakit akan meningkat pula. Pada saat anda tertawa, sistem saraf yang ada akan secara otomatis menurunkan tingkat pemaksaan yang ada, sehingga jantung anda akan rileks, dan detak jantung kembali normal

Tawa membantu dokter anda. Bayangkan jika anda harus membawa berita buruk terus-terusan. Bagi banyak dokter, cara mengatasi ketegangan ini adalah dengan membuang sisi kemanusiaan mereka. Humor pada umumnya akan membantu anda mengatasi hal ini, dan humor akan membuat anda menikmati hidup!

Jadi, sudahkah anda tertawa hari ini?

RELAWAN PMI DAN RELAWAN MASA DEPAN

1. Korps Sukarela
2. Tenaga Sukarela
3. Palang Merah Remaja Dalam menjalankan kegiatan pelayanan, PMI didukung oleh sumber daya manusia yang tergabung di dalam keanggotaan PMI, yaitu:
• Anggota remaja (Palang Merah Remaja/PMR)
• Anggota biasa (Pengurus, Korps Sukarela/KSR dan Tenaga Sukarela/TSR)
• Anggota luar biasa dan kehormatan
Relawan KSR dan TSR merupakan pelaksana kegiatan pelayanan yang dilakukan PMI, baik dalam penanggulangan bencana maupun pelayanan sosial kesehatan masyarakat. Keanggotaan remaja/PMR, kini tercatat sebanyak 1.633.182 orang, KSR 55.895 orang, dan TSR 44.668 orang.

Korps Sukarela (KSR)
Korps Sukarela (KSR) adalah kesatuan unit PMI yang menjadi wadah bagi anggota biasa dan perseorangan yang atas kesadaran sendiri menyatakan menjadi anggota KSR.

Persyaratan menjadi anggota KSR
• WNI atau WNA yang sedang berdomisili di Indonesia
• Berusia minimal 20 tahun
• Berpendidikan minimal SLTP/Sederajat
• Bersedia mengikuti pendidikan dan pelatihan
• Bersedia menjalankan tugas kepalangmerahan secara terorganisir dan mentaati peraturan yang berlaku
Pendaftaran Anggota KSR
Apabila telah memenuhi persyaratan di atas, daftarkan diri ke Kantor PMI Cabang setempat dan bergabung menjadi KSR Unit Markas Cabang. Bila anda seorang mahasiswa suatu perguruan tinggi, dapat menghubungi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang menangani kepalangmerahan dan bergabung menjadi anggota kepalangmerahan setelah melewati pendidikan dasar, maka dapat bergabung menjadi KSR-PMI Perguruan Tinggi.

Pendidikan & Pelatihan
Setelah rekrutmen, anda akan mengikuti pelatihan tingkat dasar KSR, sebelum menginjak tingkat lanjutan dan spesiailisasi yang diselenggarakan oleh Markas Cabang. Sedangkan bagi anggota UKM kepalangmerahan, setelah pelatihan dasar di UKM dapat ditindaklanjuti pelatihan lanjutan di Cabang untuk menjadi anggota KSR PMI Perguruan Tinggi. Pelatihan spesialisasi biasanya akan diberikan kepada KSR yang siap menjadi anggota "Satgana" (Satuan Siaga Penanggulangan Bencana). Cakupan kegiatan tersebut pada intinya diarahkan untuk melaksanakan pertolongan/bantuan dalam kesatuan unit terorganisasi di bidang Penanggulangan Bencana serta Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat.

Kegiatan KSR
 Donor darah sukarela
 Pertolongan pertama dan evakuasi pada kecelakaan, bencana dan konflik
 Dapur umum, penampungan darurat, distribusi relief, "tracing and mailing" untuk korban bencana
 Pelayanan pada program berbasis masyarakat (CBFA/CBDP)
 Layanan konseling dan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), Pendidikan Wanita Sebaya (PWS) untuk pencegahan sebaran HIV/AIDS dan narkoba dengan pendekatan
 Ketrampilan hidup
 Temu karya KSR
 Membantu PMI Cabang membina PMR
Cakupan kegiatan tersebut pada intinya diarahkan untuk melaksanakan pertolongan/bantuan dalam kesatuan unit terorganisasi di bidang Penanggulangan Bencana serta Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat.

Tenaga Sukarela (TSR)
TSR adalah anggota PMI yang direkrut dari perseorangan dari kalangan masyarakat yang berlatar belakang profesi atau memiliki ketrampilan tertentu, misalnya dokter, ahli gizi, sanitasi, akuntan, logistik, teknisi, pertanian, jurnalis, seniman/artis, teknologi komunikasi, guru, dsb.

Persyaratan menjadi anggota TSR PMI:
 WNI yang bertaqwa kepada Tuhan YME
 Setia kepada Pancasila dan UUD ‘45
 Usia minimal 18 tahun dan serendahnya tamatan SMP/Sederajat
 Atas kesadaran dan kemauan sendiri bersedia mendaftarkan diri menjadi anggota PMI setempat
 Memiliki keterampilan/keahlian/profesi tertentu yang dapat mendukung tugas dan kegiatan PMI, baik yang didapat dari pendidikan formal maupun non formal, seperti kursus,dll
 Memiliki kesanggupan secara fisik dan mental
 Bersedia menjalankan ketentuan organisasi PMI dan menjaga nama baik PMI
 Bersedia mengabdikan diri di PMI
 Bersedia mengikuti Orientasi Kepalangmerahan
Bagi WNA yang berminat menjadi anggota TSR PMI:
 WNA yang telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia (mempunyai dokumen keimigrasian yang jelas)
 Bersedia mengikuti Orientasi Kepalangmerahan
 Mendaftarkan diri atas kesadaran dan kemauan sendiri
 Bersedia mentaati peraturan organisasi yang berlaku dan menjaga nama baik PMI
Kalangan profesional yang berminat ingin bergabung dengan PMI dapat menghubungi Markas PMI Cabang atau Daerah setempat kemudian mengikuti orientasi kepalangmerahan, sebelum dilibatkan dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Mereka akan direkrut bilamana, PMI mempunyai program kegiatan pelayanan yang memerlukan tenaga relawan dengan spesifikasi yang terkait, untuk ditugaskan dilokasi operasi kemanusiaan tersebut.

Palang Merah Remaja (PMR)
PMR adalah wadah kegiatan remaja di sekolah atau lembaga pendidikan normal dalam kepalangmerahan melalui program ekstra kurikuler.

Persyaratan menjadi anggota PMR
 WNI atau WNA yang berdomisili di Indonesia
 Berusia 7-20 tahun dan belum menikah
 Berpendidikan setingkat SD, SLTP dan SLTA
 Bersedia mengikuti pelatihan dan pendidikan dasar kepalangmerahan
 Mendapat persetujuan orang tua/wali

Anggota PMR
 PMR MULA
Usia 7 – 12 tahun atau setingkat SD
 PMR MADYA
Usia 12 – 16 tahun atau setingkat SLTP
 PMR WIRA
Usia 16 – 20 tahun atau setingkat SLTA
Kegiatan PMR
 Pengumpulan bantuan di sekolah untuk korban bencana
 Bakti sosial dengan kunjungan ke rumah sakit atau panti jompo/panti asuhan untuk perawatan keluarga, gerakan kebersihan lingkungan, dsb
 Mengikuti gerakan kakek/nenek angkat asuh
 Mengikuti pelatihan remaja sebaya di bidang kesehatan remaja dan HIV/AIDS
 Donor darah siswa
 Seni (majalah dinding, lomba-lomba)
 Pertukaran album, program persahabatan remaja palang merah regional/internasional
 Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) PMR
Ruang lingkup kegiatan PMR dikenal dengan nama “Tri Bakti Remaja”, yang mengandung arti:
 Berbakti kepada masyarakat
Seperti mengadakan kunjungan berkala ke panti jompo, menjadi donor darah
 Mempertinggi keterampilan serta memelihara kebersihan dan kesehatan
Misalnya, mempraktikkan kebersihan dan kesehatan di lingkungan sekitar, mampu melakukan pada luka lecet
 Mempererat persahabatan nasional dan internasional

Contohnya, melakukan latihan gabungan PMR dengan kelompok PMR lain, saling bertukar album persahabatan
Pendidikan dan Pelatihan
Pengembangan sumber daya manusia yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan organisasi untuk mewujudkan cita-citanya dalam pengabdian terhadap tugas-tugas kemanusiaan. Tantangan yang dihadapi PMI dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan yang dimaksud adalah kita tidak hanya dituntut untuk memiliki motivasi dan dedikasi saja, tetapi harus pula memiliki keterampilan dan keahlian yang memadai.
Dalam mengembangkan kegiatan untuk para remaja dan pemuda, PMI mewujudkan peran sertanya melalui PMR untuk menjadi manusia yang berperikemanusiaan, berbudi luhur, jujur, serta bersedia tanpa pamrih membantu sesama manusia. Selain itu masyarakat mempunyai banyak tenaga potensial (KSR) yang dapat bermanfaat bagi PMI untuk mewujudkan tugas-tugas pengabdian kemanusiaan. Disini KSR diberikan pembinaan dan pelatihan berupa:
 Pendidikan PMR
 Pendidikan KSR
 Kursus asisten transfusi darah
 Pendidikan untuk masyarakat

Sekilas HIV/AIDS

A. Pengertian HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah mikro organisme yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.
AIDS (Acquired Immune Defficiency Syndroms) kumpulan gejala penyakit karena menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang diakibatkan oleh virus yang disebut HIV
B. Asal dan Penemu HIV/AIDS
Belum diketahui kapan dan darimana HIV/AIDS muncul, penemunya adalah :
1. Dr. Luc Montaigner,dkk
2. Dr. Robert Gallo
3. J. Levy
4. Komisi Taksonomi International.
C. Media Penularan
1. Cairan Darah dan produk darah
2. Cairan Sperma
3. Cairan Vagina
D. Cara Penularan
1. Lewat Transfusi Darah yang telah tercemar HIV.
2. Lewat jarum suntik yang telah tercemar HIV termasuk Akupunctur, Tindik, Tato, dan Pisau Cukur yang berganti-ganti, Alat Facial.
3. Cairan Sperma dan Cairan Vagina.
4. Lewat Air Susu Ibu.
5. Dari Ibu Kepada Anak Yang dikandungnya (25%)
E. HIV/AIDS Tidak Menular Melalui
1. Makan Minum bersama
2 . Fasilitas Umum seperti WC Umum, Telepon Umum.
3. Gigitan nyamuk.
4. Lewat Keringat, air mata
5. Bersenggolan, Berjabat tangan, Cium pipi, Rangkulan, Berenang bersama
F. Cara Pencegahan
1. Umum
A. = Abstinance (tidak mengadakan hubungan seksual dengan orang lain kecuali dengan pasangan sendiri)
B. = Be Faithful (Setia Kepada Pasangan)
C. = Condom (Gunakan Kondom agar tidak tertular)
D. = Drug (jangan menggunakan obat terlarang terutama dengan suntikan)
E. = Equipment (gunakan alat steril untuk kepentingan apa saja)
2. Pengguna Napza
 Berhenti menggunakan sebelum tertular
Atau paling tidak, tidak memakai jarum suntik
 Atau paling tidak sekali pakai, buang jarum suntik
 Atau paling tidak pakai berulang tapi untuk sendiri saja
 Atau paling tidak pakai bergantian, tapi seterilisasi dulu.
3. Untuk Remaja
 Tidak melakukan seks pranikah
 Mencari info tentang HIV/AID
 Mendiskusikan HIV/AIDS
 Tidak menggunakan Napza (khususnya metode suntik)
 Dll.
G. Gejala - Gejala HIV /AIDS
Gejala yang sering ditemukan namun bukan pasti menderita HIV/AIDS hanya perkiraan :
Demam dalam waktu lama.
Diare berkepanjangan.
Berat badan turun dengan cepat.
Gatal dan Infeksi kulit yang sulit sembuh
Infeksi Jamur Pada Mulut
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Secara pasti hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan darah.

Materi Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)

Konsep Dasar Pendekatan PRS
Apakah HIV/ AIDS itu ?

Kita akan membicarakan tentang HIV/ AIDS, penyakit yang sedang mengancam peradaban manusia.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. AIDS disebabkan oleh Virus (Jasad Sub Renik) yang disebut dengan HIV. sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) itu sendiri adalah Virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan timbulnya AIDS.

Orang yang terinfeksi oleh Virus ini tidak dapat mengatasi serbuan infeksi penyakit lain karena system kekebalan tubuhnya menurun atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi terus secara drastis

Siapa sajakah yang dapat mengidap HIV/AIDS ?

Setiap orang, laki-laki atau perempuan, tua maupun muda dari negara manapun juga, agama manapun juga, dapat mengidap HIV. Jadi HIV dan AIDS tidak terbatas pada sekelompok orang, kelamin atau jabatan tertentu

Bagaimana HIV, melemahkan system kekebalan tubuh manusia?

Sasaran penyerangan HIV adalah Sistem Kekebalan Tubuh, terutama adalah sel-sel Limfosit T4. Selama terinfeksi, limfosit menjadi wahana pengembangbiakan virus. Bila sel-sel Limfosit T4 -nya mati, Virus akan dengan bebas menyerang sel-sel Limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun.

Akhirnya sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh, sehingga kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut Infeksi Oportunistik / Infeksi Mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh orang tersebut. Bahkan kuman-kuman lain yang jinak tiba-tiba menjadi ganas. Kumannya bisa Virus lain, Bakteri, Mikroba, Jamur, maupun Mikroorganisme patogen lainnya. Penderita bisa meninggal karena TBC, Diare, Kanker kulit, Infeksi Jamur, dll.

Bila seseorang telah seropositif terhadap HIV, maka dalam tubuhnya telah mengandung HIV. Dalam jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani serta produk darah lainnya. Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk darah lain, seperti ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi, namun resikonya sangat kecil.


Dengan demikian cara-cara penularannya adalah sebagai berikut :

• Penularan lewat senggama :
Pemindahan yang paling umum dan paling sering terjadi ialah melalui senggama, dimana HIV dipindahkan melalui cairan sperma atau cairan vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah sebabnya pelaku senggama yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung lebih mudah menimbulkan luka, memiliki kemungkinan lebih besar untuk tertular HIV.

• Penularan lewat transfusi darah :
Jika darah yang ditranfusikan telah terinfeksi oleh HIV , maka virus HIV akan ditularkan kepada orang yang menerima darah, sehingga orang itupun akan terinfeksi virus HIV. Risiko penularan melalui transfusi darah ini hampir 100 %.

• Penularan lewat jarum suntik :
Model penularan lain secara teoritis dapat terjadi antara lain melalui :
Penggunaan akupunktur (tusuk jarum), tatoo, tindikan.
Penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril, sering dipakai oleh para pengguna narkoba suntikan, juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.

• Penularan lewat kehamilan :
Jika ibu hamil yang dalam tubuhnya terinfeksi HIV , maka HIV dapat menular ke janin yang dikandungnya melalui darah dengan melewati plasenta. Risiko penularan Ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20% - 40%. Risiko ini mungkin lebih besar kalau ibu telah menderita kesakitan AIDS (full blown).
Bagaimana melindungi diri dari penularan AIDS ?

Kita semua, khususnya remaja harus “melindungi diri “ dari AIDS. Karena kalau seorang remaja tertular HIV, maka keseluruhan cita-cita dan masa depan remaja tersebut hancur lebur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan cara ‘ABC’, ialah:

• [A] : Abstinence) alias PUASA bagi remaja yang belum menikah. Jangan dekat-dekat senggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi, merangsang diri sendiri sehingga puas (orgasmus) sebenarnya kurang baik. Namun resikonya paling kecil. Jadi dalam keadaan yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tidak mampu berpuasa, onani dapat dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan. Jangan terlalu sering.

• [B] : Be Faithful alias Setia Pasangan Hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersenggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam keadaan khusus satu suami dengan 2-4 istri, namun yang penting kesetiaan dari semua fihak, baik istri maupun suami. Di sinipun, bila suami istri berpisah dalam waktu lama, onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak beresiko.

• [C] Condom alias Kondom bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus, antara lain ialah para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau setia (atau onani), dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS, dan melindungi istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para pelacur, patut ditumbuhkan motivasi memakaikan kondom pada pasangan kencan mereka.

Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami-istri di mana salah satu menderita PHS, juga AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah penularan AIDS lebih lanjut kepada pasangannya. Yang penting dalam pemakaian kondom ialah (sambil dipraktekkan) melindungi keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses senggama untuk menghindari sentuhan antara penis dan vagina.

Tambahan perlindungan yang sangat penting ialah:

• Hindari transfusi, dengan selalu berhati-hati. Bila terpaksa ditransfusi, yakinkan bahwa darah yang ditransfusi adalah darah yang telah diperiksa oleh Unit Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) PMI sebagai darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria dan sifilis).
• Hindari suntik-menyuntik. Sebagian besar obat sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Bila terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai untuk orang lain.
• Berhati-hatilah dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
• Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.


Mengetahui Kesehatan Reproduksi

Tuhan menciptakan Pria dan wanita dengan kelamin yang berbeda, tidak lain adalah untuk melaksanakan tugas reproduksi. Dalam tugas reproduksi ini dalam rangka memelihara kelangsungan hidup manusia di bumi untuk membawa rahmat dan kesejahteraan. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita untuk memelihara dan menjaga kesehatan alat reproduksi kita masing-masing.

Fungsi Reproduksi :

Reproduksi merupakan kemampuan seseorang yang berfungsi untuk berketurunan sebagai bagian dari upaya pelestarian kehidupan manusia sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk tujuan mulia itu manusia diberi alat-alat reproduksi.


Bagaimanakah alat dan fungsi Reproduksi pada Pria ?

Alat reproduksi pria terdiri atas bagian dalam maupun bagian luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas : (1). Buah zakar (Penis) dan (2). Skrotum (Kantung buah pelir). Sedangkan alat reproduksi bagian dalam terdiri atas : (3). Sepasang Buah Pelir (Testis), (4). Saluran reproduksi (Vas Deferens), (5). Kelenjar kelamin, (6). Saluran kemih penis (Uretra Penis). Uretra Penis merupakan saluran kemih sekaligus saluran ejakulasi berupa muara terusan dari Saluran Reproduksi (Vas Deferens), (7). Kandung Kemih (Vesika Urinaria), Kandung Mani (Vesika Seminalis). Pertemuan muara saluran tersebut tepat pada sekitar daerah Kelenjar Postrat. Buah pelir (Biji kemaluan) ini berfungsi untuk mengha¬silkan sel kelamin pria (sperma) dan hormon testosteron. Kelenjar kelamin menghasilkan getah kelamin. Sperma dan getah kelamin tersebut dinamakan Air Mani yang disimpan dalam kan¬tung mani dan dipancarkan keluar melalui uretra penis (saluran kemih di penis).


Bagaimanakah alat dan fungsi Reproduksi pada Wanita?

Alat dan fungsi reproduksi wanita terdiri atas bagian dalam dan bagian luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas : (1). Celah Luar (Vulva), (2). Sepasang Bibir Besar (Labium Mayora) dan (3). Bibir Kecil (Labium Minora) yang terdapat disebelah kanan kiri Vulva. Di sebelah dalam dari Vulva terdapat (4). Kelentit (Clito¬ris), semacam Penis pada pria yang tumbuh mengecil, namun sangat peka karena penuh urat syaraf. Ke Vulva ini bermuara dua saluran, yaitu (5). Saluran Kemih dan (6). Liang Senggama (Vagina). Didalam vagina (tepatnya dimulut vagina) terdapat adanya (7). Selaput dara (Hymen). Alat reproduksi bagian dalam terdiri atas: (8). Sepasang Indung Telur (Ovarium), (9). Sepasang Saluran Reproduksi (Tuba Fallopi), serta (10). Rahim (Uterus). Di dalam Ovarium terdapat gelembung folikel penghasil sel telur (ovum). Setiap bulan, salah satu (kadang lebih) ovum akan masak dan diovulasikan keluar menuju ke Tuba Fallopi. Buah dada juga disebut alat reproduksi, karena disiapkan untuk menyusui bayi hasil kelahiran. Keseluruhan alat reproduksi, termasuk buah dada, dan daerah-raerah sekitarnya sangat sensitif dan mudah dirangsang. Kadang disebut daerah erotik.


Apakah Infeksi Menular Seksual (IMS)

Berbagai jenis Infeksi menular seksual (IMS) serta HIV/ AIDS sangat berpengaruh pada tingkat kesehtan seseorang pada umumnya dan kondisi kesehatan reproduksi pada khususnya karena pada umunya berbagai penyakit IMS dan HIV/AIDS berkaitan langsung dengan system reproduksi manusia.

Infeksi Menular Seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. IMS akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.

IMS perlu mendapat perhatian, karena IMS dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan kematian. Untuk remaja perempuan, perlu disadari bahwa resiko untuk terkena IMS lebih besar daripada laki-laki sebab alat reproduksinya lebih rentan. Dan seringkali berakibat lebih para karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah.
Apakah Jenis-jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) yang umum terjadi di Indonesia?

1. GO (GONOROE) ATAU KENCING NANAH
Penyebab: kuman gonokokus.
Masa tunas: 1-5 hari.
Tanda/gejala: - Mulai rasa gatal pada penis,
- keluar nanah, akhirnya penis bisa hancur.
Pada wanita sering tanpa gejala. Bila gawat, radang kelenjar di Labia Mayor.
Bayi lahir bisa buta bila ketularan.
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain, bisa sembuh dengan sempurna.

2. SIFILIS (RAJA SINGA)
Penyebab: Treponema pallidum
Masa tunas: 2-4 minggu
Tanda/gejala: tahap-1 : luka di kemaluan, hilang dalam beberapa hari
tahap-2 : demam, sakit kelenjar
tahap-3 : (beberapa tahun) benjolan di kulit, pelunakan tulang, kerusakan syaraf dan otot (jalan seperti ayam jantan).
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain; pengobatan dini berhasil baik, bila
terlambat, tak bisa sembuh.

3. AIDS : dibahas dalam Modul yg terpisah.

4. Infeksi Menular Seksual (IMS) Lain (umumnya tidak terlalu berbahaya).
* Ulkus Molle: disebabkan kuman hemofilus, banyak benjolan merah dan sakit di sekitar kemaluan.
* Limfogranuloma Venereum: disebabkan virus, berupa benjolan kecil di sekitar kemaluan, mudah pecah, mudah menyebar ke mana-mana.
* Herpes Genitalis: disebabkan Virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar kemaluan, mudah ditulari penyakit lain yang bisa menjadi berbahaya.
* Kondiloma Akuminata : disebabkan virus, menimbulkan banyak kutil di sekitar kemaluan.
* Kandidiasis genetalis : disebabkan oleh jamur Candida albicans pada alat
kelamin
* Trikomoniasis : disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan menyerang saluran kemih

Kebijakan PMI bidang HIV/AIDS
Pada saat Musyawarah Nasional XVIII PMI yang dilaksanakan Akhir tahun 2004 telah menyusun Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI 2004 – 2009, yang merupakan pengejawantahan kebijakan konseptual atas kesamaan persepsi, gerak dan langkah PMI untuk perubahan dan kemajuan positif dimasa mendatang. Dengan hasil antara lain, Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial dengan ruang lingkup kebijakan Bidang Penanganan HIV/ AIDS.

a. Melakukan advokasi program PMI di bidang HIV/AIDS dan Napza untuk internal PMI dan juga untuk eksternal PMI
b. Mendukung kampanye nasional dan internasional terhadap anti stigma dan diskriminasi
c. Mempromosikan tiga (3) pilar pendekatan (pencegahan, anti stigma dan diskriminasi, perawatan dan dukungan) dalam program HIV/ AIDS PMI


Tiga Pilar dan GIPA principle penanggulangan bidang HIV/ AIDS

Sesuai dengan kebijakan di lingkungan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, maka kegiatan-kegiatan di seputar penanggulangan HIV/AIDS mengacu pada tiga pilar, meliputi :
1. Pencegahan (Prevention)
2. Perawatan dan Dukunga (Care and Support)
3. Anti stigma dan diskriminasi (Non stigma and discrimination)

Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ketiga pilar tersebut kita mengenal istilah GIPA Principle (Greter Involvement of People with AIDS), adalah suatu prinsip/ asas yang menganjurkan keterlibatan ODHA secara lebih besar. GIPA di deklarasikan dalam KTT tentang AIDS di Paris 1994 dimana Indonesia termasuk Negara yang menanda tangani deklarasi tersebut.

Kegiatan di bidang HIV/AIDS

1. Preventif (Pencegahan)
Meliputi kegiatan:
a. Advokasi
terhadap Penguru dan staf PMI, Pemda, Sekolah dan Tokoh masyarakat
b. Sosialisasi/ promosi (KIE),
dilingkungan sekolah/ kampus, pusat keramaian, High risk Group, Radio dan media cetak
c. Jejaring,
Koordinasi (stakeholder, NGO’s), Kerjasama (Pemko, NGO’s, Lembaga Donor)
d. Community Intervention
e. Behavioral Change Comunication
f. Pendidikan Sebaya

2. Perawatan dan dukungan (Care and Support)
Meliputi kegiatan:
g. Information Center
h. Hotline HIV/AIDS
i. Home Base Care
j. Counseling Pre dan Post Donor
k. Rujukan Odha ke rumah sakit
l. Support Odha di RS
m. Penyediaan Darah dan produk darah Aman HIV (Screening)

3. Anti Stigma dan diskriminasi terhadap Odha
Meliputi kegiatan:
a. Menyelenggarakan lomba-lomba yang melibatkan Odha sebagai OC dan masyarakat umum sebagai sasaran
b. Memberdayakan Odha sebagai relawan PMI
c. Menghadirkan Odha dan Ohida pada acara dukungan terhadap Odha dan Penyuluhan-penyuluhan HIV/AIDS
d. Pemasangan Banner seruan-seruan PMI Peduli HIV dan anti stigma & diskriminasi terhadap Odha (Banner, kartu pos, kartu ucapan)
e. Malam renungan Aids
f. Aids Walk PMI Peduli Aids
g. Conser music Peduli Odha