Kamis, 27 Mei 2010

Hukum Jenewa Sebagai Sumber Hukum Humaniter

Hukum Jenewa mengenai perlindungan korban perang pada awalnya terbentuk pada tahun 1864 yang disebut Konvensi Jenewa I. Tujuan diadakannya Konvensi Jenewa adalah memberikan perlindungan kepada para pihak yang menderita dalam peperangan, baik anggota dari angkatan bersenjata ataupun penduduk sipil yang terkena dampak dari peperangan.
a. Konvensi Jenewa 1949
Konvensi Jenewa 1864 telah mengalami perubahan-perubahan, termasuk perubahan yang dilakukan pada tahun 1949. Perubahan tahun 1949 menghasilkan empat perjanjian pokok. Perjanjian tersebut adalah keempat Konvensi Jenewa 1949, yaitu:

1. Geneva Convention for the Amelioration of the Condition of the Wounded And Sick in Armed Forces in the Field.
(Konvensi Jenewa mengenai Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Perang yang Luka dan Sakit di Medan Pertempuran Darat)
2. Geneva Convention for the Amelioration of the Condition of the Wounded, Sick, and Shipwrecked Member of Armed Forces at Sea.
(Konvensi Jenewa mengenai Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Perang di Laut yang Luka, Sakit, dan Kapal Karam)
3. Geneva Convention relative to the Treatment of Prisoners of War.
(Konvensi Jenewa mengenai Perlakuan Tahanan Perang)
4. Geneva Convention relative to the Protection of Civilian Person in Time of War.

(Konvensi Jenewa mengenai Perlindungan Orang-orang Sipil di Waktu Perang)

Konvensi-konvensi ini berlaku dalam perang yang dinyatakan atau timbul di antara dua pihak peserta atau lebih, sekalipun keadaan perang tidak diakui oleh salah satu pihak. Konvensi-konvensi Jenewa juga berlaku untuk semua peristiwa pendudukan, sebagian, atau seluruh wilayah Peserta Agung, sekalipun pendudukan tersebut tidak mendapatkan perlawanan. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka para kombatan yang tertangkap di wilayah pendudukan yang tidak dapat melakukan perlawanan juga harus diperlakukan sebagai tawanan perang, dan Konvensi ini akan berlaku sekalipun salah satu pihak yang terlibat dalam konflik bukanlah salah satu peserta dari Konvensi Jenewa.
Ada beberapa hal penting dalam Konvensi Jenewa, yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Konvensi Jenewa 1949 selain mengatur perang yang bersifat internasional, juga perang yang bersifat non-internasional, yaitu perang yang terjadi di wilayah salah satu pihak Peserta Agung, antara pasukan pihak Perserta Agung dengan pasukan pemberontak.
2. Di dalam Konvensi Jenewa 1949 terdapat ketentuan-ketentuan yang berlaku utama (Common Article), yaitu ketentuan yang dianggap sangat penting sehingga terdapat dalam keempat buku dengan perumusan yang sama. Common Articles meliputi beberapa hal penting seperti ketentuan umum (Pasal 1, 2, 3, 6, dan 7), ketentuan hukum terhadap pelanggaran dan penyalahgunaan (Pasal 49, 59, 51, dan 52), dan ketentuan mengenai pelaksanaan dan ketentuan penutup (Pasal 55-64).

Hukum Humaniter Internasional

. Sampai pertengahan abad ke-19 semua perjanjian tentang korban perang perlindungan mendalam dan hanya mengikat bagi pihak-pihak penandatanganan.. Perjanjian ini murni militer dirancang, didasarkan pada kewajiban saling ketat mengikat; dan mereka hanya berlaku selama konflik bersenjata tertentu.
Konvensi Jenewa 1864 meletakkan dasar bagi hukum kemanusiaan kontemporer. Di keseluruhan dicirikan oleh:
• berdiri aturan tertulis dari lingkup universal untuk melindungi korban konflik;
• sifat multilateral nya, terbuka untuk semua Negara; kewajiban untuk memberikan perawatan tanpa diskriminasi terhadap personil militer sakit dan terluka;
• menghargai dan menandai personil medis, transportasi dan peralatan dengan menggunakan lambang (palang merah di latar belakang putih).
Penciptaan hukum kemanusiaan modern sangat terikat dengan Palang Merah Internasional dan Gerakan Bulan Sabit Merah, mengubah hal hal. Ini adalah langkah besar terhadap kemanusiaan. Sejak itu negara-negara terikat oleh perjanjian multilateral, yang berlaku selamanya dan pada setiap kesempatan.
Semuanya dimulai pada bulan Juni 1859, saat seorang pedagang bernama Henry Dunant perjalanan melalui dataran hancur-perang Normandia, di sebelah utara Italia, setelah pertempuran Solferino. Melihat ribuan tentara terluka kiri mati dalam rahmat nasib, ia mengimbau kepada penduduk setempat untuk datang dan membantu, bersikeras bahwa kombatan dari kedua belah pihak harus dijaga. Ada dan kemudian menyeberang Dunant's pikiran sebuah ide tentang penciptaan Palang Merah;. Jadi dia memutuskan untuk memberitahu dunia tentang kengerian mengalami perang dan menulis buku "Sebuah memori", itu harus disebutkan di sini bahwa dengan ini bekerja ia memulai 'laporan berita zaman ini. Dalam bukunya, diterbitkan pada 1862, ia membuat dua banding serius, pertama, untuk bantuan masyarakat yang akan dibentuk di masa damai dengan perawat yang akan siap untuk merawat luka dalam perang. Kedua, untuk para relawan, yang akan dipanggil untuk membantu pelayanan medis militer, harus diakui dan dilindungi melalui perjanjian internasional. dalam pembentukan "Komite Internasional untuk Pertolongan untuk yang luka", yang kemudian menjadi Komite Internasional Palang Merah.
In response to an invitation from the International Committee, representatives from sixteen countries and four philanthropic institutions gathered at an International Conference in Geneva in 1863. Menanggapi undangan dari Komite Internasional, perwakilan dari negara enam belas dan empat lembaga filantropi berkumpul di sebuah Konferensi Internasional di Jenewa tahun 1863. This event marked the founding of the Red Cross as an institution. Acara ini ditandai berdirinya Palang Merah sebagai sebuah institusi. But this was only the first step. Tapi ini hanya langkah pertama. Henry Dunant and the other members of the Committee wanted official and international recognition of the Red Cross and its ideals. Henry Dunant dan anggota lain dari Komite ingin dan internasional pengakuan resmi dari Palang Merah dan cita-cita tersebut. They wanted a Convention to be adopted which would ensure the protection of medical services on the battlefield. Mereka ingin Konvensi yang akan diterapkan yang akan menjamin perlindungan layanan medis di medan perang.
To this end the Swiss government agreed to convene a Diplomatic Conference which was held in Geneva in 1864. Untuk tujuan ini pemerintah Swiss setuju untuk mengadakan Konferensi Diplomatik yang diselenggarakan di Jenewa pada tahun 1864. Representatives of twelve governments took part and adopted a treaty prepared by the International Committee and entitled the "Geneva Convention for the Amelioration of the Condition of the Wounded in Armies in the Field". Perwakilan dua belas pemerintah mengambil bagian dan mengadopsi perjanjian disusun oleh Komite Internasional dan berhak dengan "Konvensi Jenewa untuk kemajuan dari syarat yang luka di tentara di Lapangan". This agreement, with its ten articles, was the first treaty of international humanitarian law. Perjanjian ini, dengan sepuluh artikel, adalah perjanjian pertama dari hukum humaniter internasional. Subsequently, further conferences were held, extending the basic law to other categories of victims, such as prisoners of war. Selanjutnya, diadakan konferensi lebih lanjut, memperluas hukum dasar untuk kategori lain dari korban, seperti tawanan perang. In 1899 in the Hague it was signed the next Convention, adjusting Geneva Convention's principles to the war-action at sea. In 1906, the ten articles of the First Convention were improved and complemented. Pada tahun 1899 di Den Haag itu menandatangani Konvensi berikutnya, menyesuaikan prinsip-prinsip Konvensi Jenewa untuk tindakan-perang di laut. Pada tahun 1906, sepuluh pasal-pasal Konvensi Pertama disempurnakan dan dilengkapi. And in 1907 under the terms of this Convention,. In the Hague it were determined all combatants' categories who had the war-prisoner's status when detained as well as the right for the adequate treatment during their captivity. Dan pada tahun 1907 menurut ketentuan Konvensi ini,. Di Den Haag itu ditentukan kombatan 'kategori semua yang telah perang-status tahanan ketika ditahan serta hak untuk pengobatan yang memadai selama pembuangan mereka. In 1929, these Conventions were developed further and affirmed one more time. Pada tahun 1929, Konvensi ini dikembangkan lebih lanjut dan menegaskan sekali lagi.
In the aftermath of the Second World War, a Diplomatic Conference deliberated for four months before adopting the four Geneva Conventions of 1949, which for the first time included provisions for the protection of civilians in wartime. Pasca Perang Dunia Kedua, sebuah Konferensi Diplomatik dibahas selama empat bulan sebelum mengadopsi empat Konvensi Jenewa tahun 1949, yang untuk pertama kalinya termasuk ketentuan-ketentuan bagi perlindungan warga sipil di masa perang. In 1977, the Conventions were supplemented by two Additional Protocols. Pada tahun 1977, Konvensi tersebut dilengkapi dengan dua Protokol Tambahan.
The First Geneva Convention, signed in 1864, was the first treaty of international humanitarian law. Pertama Konvensi Jenewa, yang ditandatangani pada tahun 1864, adalah perjanjian pertama dari hukum humaniter internasional. In 1899 in the Hague it was signed the next convention, applying the Geneva convention to war action at sea. Pada tahun 1899 di Den Haag itu menandatangani konvensi berikutnya, menerapkan konvensi Jenewa untuk tindakan perang di laut.
And in 1907 The Hague Convention determined combatants' categories. In 1929 these conventions were developed further and expanded one more time. Dan pada tahun 1907 Konvensi Den Haag ditentukan 'kategori kombatan waktu. Pada 1929 konvensi ini telah dikembangkan lebih lanjut dan dikembangkan lebih satu. In 1949 during the international conference it was adopted Geneva convention "Civil persons' protection during the war-time" as well transcribed three previous adapted conventions and submitted their texts. Pada tahun 1949 selama konferensi internasional itu mengadopsi konvensi Jenewa "'orang perlindungan Sipil selama waktu-perang" juga ditranskripsi tiga konvensi diadaptasi sebelumnya dan menyerahkan teks mereka. The Geneva convention from 1949 and additional Protocols in toto nearly 600 paragraphs is law achievement with a historical importance. Konvensi Jenewa dari tahun 1949 dan Protokol tambahan di toto hampir 600 ayat adalah hukum prestasi dengan pentingnya sejarah.

Persons who do not or can no longer take part in the hostilities are entitled to respect for their life and for their physical and mental integrity. Such persons must in all circumstances be protected and treated with humanity, without any unfavorable distinction whatever. Orang yang tidak atau tidak dapat lagi mengambil bagian dalam permusuhan berhak untuk menghargai hidup mereka dan untuk fisik dan mental integritas orang. Semacam ini harus semua dalam keadaan dilindungi dan diperlakukan dengan kemanusiaan, tanpa perbedaan apapun yang kurang baik.
It is forbidden to kill or wound an adversary who surrenders or who can no longer take part in the fighting. Dilarang untuk membunuh atau luka yang menyerah atau musuh yang tak dapat lagi mengambil bagian dalam pertempuran itu.
The wounded and sick must be collected and cared for by the party to the conflict which has them in its power. The luka dan sakit harus dikumpulkan dan dirawat oleh salah satu pihak dalam konflik yang telah mereka dalam kekuasaannya. Medical personnel and medical establishments, transports and equipment must be spared. The red cross or red crescent on a white background is the sign protecting such persons and objects and must be respected. Personil medis dan instansi medis, transportasi dan peralatan harus terhindar latar belakang. merah merah salib atau bulan sabit pada putih itu adalah tanda melindungi orang tersebut dan benda-benda dan harus dihormati.
Captured combatants and civilians who find themselves under the authority of the adverse party are entitled to respect for their life, their dignity, their personal rights and their political, religious and other convictions. Diambil kombatan dan warga sipil yang menemukan diri mereka di bawah wewenang yang merugikan pihak berhak untuk

HUKUM DEN HAAG

Hukum Den Haag merupakan ketentuan hukum humaniter internasional yang mengatur tentang cara dan alat berperang. Hukum Den Haag terdiri dari Konvensi Perdamaian I yang diadakan pada tahun 1899 dan dilanjutkan dengan Konvensi Perdamaian II yang diadakan tahun 1907. Prinsip pertama yang terdapat dalam Hukum Den Haag berbunyi sebagai berikut: The Right of Belligerent to Adopt Meant Injuring the Enemy is Not Inlimited. Yang diartikan: Hak pemberontak atau pihak sengketa untuk melukai lawannya adalah tidak tak terbatas. Ini artinya bahwa ada cara-cara tertentu dan alat-alat tertentu yang dilarang untuk digunakan.
Prinsip kedua yang penting dalam Hukum Den Haag adalah yang disebut Martens Clause atau Klausula Martens. Klausula Martens terdapat dalam preambulle Konvensi Den Haag. berbunyi sebagai berikut:

Until a more complete code of the law of war has been issued, the High Contracting Party deem it expendient to declare that, in cases not include in the regulations adopted by them, the in habitants and the belligerent remain under the protection and the role of the principles of the law of nations, as they result from the usages established among civilized peoples, from the laws of humanity, and the dictates of the public conscience.

Secara ringkas Klausula Martens menentukan bahwa, apabila hukum humaniter belum menentukan atau mengatur suatu ketentuan hukum mengenai masalah-masalah tertentu, maka ketentuan yang dipergunakan harus mengacu pada prinsip-prinsip hukum internasional yang terjadi dari kebiasaan yang terbentuk di antara negara-negara yang beradab, hukum kemanusiaan, serta dari pendapat publik (public conscience).
Jadi diakui bahwa ketentuan-ketentuan yang dihasilkan belumlah sempurna atau lengkap karena masih mungkin ada kejadian-kejadian yang belum diatur. Namun demikian, dalam keadaan-keadaan semacam itu, baik penduduk maupun pihak-pihak yang berperang tetap akan mendapat perlindungan dari hukum internasional, maupun dari kebiasaan-kebiasaan yang diakui oleh masyarakat internasional yang berhubungan dengan kemanusiaan.

Minggu, 07 Februari 2010

HALANG RINTANG

Untuk evakuasi korban menghadapi medan dengan rintangan yang harus dilalui satu regu penolong terdiri dari 5 orang adapun jabatan, tugas dan posisi masing-masing regu adalah sebagai berikut :

No Jabatan Tugas Posisi mengangkat korban Posisi mengusung tandu
1 Komandan Memberi komando dan mengatur pembagian kerja Berhadapan dengan no 2,3 dan 4 Belakang kanan
2 Wk. Komandan Membantu No.1 sebagai penolong Bagian kaki Belakang kiri
3 Ang. A Penolong membantu no 1 dan 2 Bagian badan Depan kanan
4 Ang. B Membuat tandu Bagian kepala Depan kiri
5 Ang. C Membuat tandu Mengumpulkan alat PP dan barang korban dan menyiapkan tandu Pembawa bendera
6 PASIEN


Rintangan yang harus dilalui diantaranya adalah sebagai berikut :
A. URUNG-URUNG
Urung-urung adalah : rintangan berupa tempat yang pendek dan sempit dengan tinggi 60 Cm, lebar 70 Cm dan panjang 300 Cm tidak dapat dilalui dengan berdiri dan menggunakan usungan, tetapi dengan cara merangkak

Langkah-langkah melewatinya adalah sebagai berikut :
1. Kurang lebih 2 meter dari rintangan berhenti dengan posisi membujur sebelah kiri atau kanan posisi kepala pasien di depan.
2. No. 5 melapor bahwa di depan ada rintangan, selanjutnya melakukan penjajakan (survai) medan/ rintangan.
3. Dengan menggunakan senter No. 5 melakukan survai dengan cara merangkak, senter dinyalakan, untuk meneliti keadaan dan keamanan di dalam urung-urung. Setelah keluar dari urung-urung kemudian menancapkan bendera diseberang rintangan.
4. sementara No. 5 survai anggota kelompok lain melakukan pemeriksaan keadaan pasien dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan
5. No. 5 kembali dan melaporkan keadaan rintangan bahwa rintangan dapat dilalui.
6. Seorang petugas yang paling kuat tidur tengkurap, siap untuk memasuki urung-urung dengan membawa pasien dalam posisi tidur telentang di atas tubuh penolong.
7. Tiga orang petugas segera meletakkan penderita di atas punggung penolong yang telah dipersiapkan.
8. Badan Pasien (tanpa melepas selimut) disatukan dengan badan pedolong dengan cara mengikatnya dengan menggunakan mitela ditempat tertentu, agar tidak lepas saat bergerak.
9. No. 5 memasuki urung-urung lebih dulu dengan seter tetap di tangan, kemudian berbalik posisi ( saling berhadapan) mengarahkan senter ke dalam urung-urung dan memberi aba-aba/petunjuk kepada petugas penolong untuk memasuki urung-urung.
10. Petugas penolong memasuki urung-urung dengan merayap, di susul oleh petugas lain sambil membawa peralatan
11. Setelah melalui rintangan, pasien kembali ditempatkan pada tandu
12. Sebelum melanjutkan perjalannan memeriksa keadaan pasien, selanjutnya petugas menempati posisi pengusungan dan melanjutkan perjalanan dengan posisi kepala di belakang.


B. LORONG SEMPIT
Lorong sempit adalah : rintangan yang sempit tidak dapat dilalui dengan menggunakan tandu tetapi harus berjalan miring dengan membawa pasien. Tinggi 200 Cm lebar 55 Cm panjang 500 Cm

Langkah-langkah melewatinya adalah sebagai berikut :
1. Kurang lebih 2 meter dari rintangan berhenti dengan posisi membujur sebelah kiri atau kanan posisi kepala pasien di depan.
2. No. 5 melapor bahwa di depan ada rintangan, selanjutnya melakukan penjajakan (survai) medan/ rintangan.
3. Dengan menggunakan senter No. 5 melakukan survai, senter dinyalakan, untuk meneliti keadaan dan keamanan di dalam urung-urung. Setelah keluar dari lorong sempit kemudian menancapkan bendera.
4. Sementara No. 5 survai anggota kelompok lain melakukan pemeriksaan keadaan pasien dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan
5. No. 5 kembali dan melaporkan keadaan rintangan bahwa rintangan dapat dilalui.
6. Pasien dibawa memasuki lorong sempit dengan cara berjalan miring, posisi pasien miring mendekap petugas No.1.
13. Petugas memasuki lorong sempit dengan urutan No. 5 paling dulu memberikan aba-aba dengan membawa senter menyusul pembawa pasien No. 1,2 dan 3 terakhir No. 4 membawa peralatan
14. Setelah melalui rintangan, pasien kembali ditempatkan pada tandu
15. Sebelum melanjutkan perjalannan memeriksa keadaan pasien, selanjutnya petugas menempati posisi pengusungan dan melanjutkan perjalanan dengan posisi kepala di belakang

C. RINTANGAN TINGGI

Rintangan tinggi adalah : rintangan yang harus dilalui dengan cara melompati rintangan dan pasien tetap berada di atas usungan. Tinggi 125 – 150 Cm.

Langkah-langkah melewatinya adalah sebagai berikut
1. Kurang lebih 2 meter dari rintangan berhenti dengan posisi lurus menghadap rintangan posisi kepala pasien di depan.
2. No. 5 melapor bahwa di depan ada rintangan, selanjutnya melakukan penjajakan (survai) medan/ rintangan dengan cara memeriksa kekuatan rintangan.
3. No. 5 melakukan survai, melompati rintangan untuk meneliti keadaan dan keamanan kemudian menancapkan bendera.
4. Sementara No. 5 survai anggota kelompok lain melakukan pemeriksaan keadaan pasien dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan
5. No. 5 kembali dan melaporkan keadaan rintangan bahwa rintangan dapat dilalui.
6. Usungan/penderita diangkat bersama-sama, kemudian ujung pegangan bagian depan diletakkan di atas rintangan dengan hati-hati digeser sampai melewati kaki usungan. Dua orang pemegang usungan bagian belakang tetap mengangkat usungan dan harus menyesuaikan agar usungan tetap sejajar dengan rintangan.
7. Posisi No 5 berada di bawah usungan, sedangkan pemegang usungan yang di depan segera melompati rintangan.
8. Sampai di seberang di bawah aba-aba mengangkat usungan tidak tinggi tetapi hampir menyentuh rintangan sampai kaki usungan.
9. Posisi No. 5 memegang usungan petugas pemegang usungan bagian belakang melompati rintangan. Setelah berada di seberang rintangan bersama-sama petugas pemegang usungan di depan secara berhati-hati mengankat usungan dan menurunkan usungan, No 5 menyusul melompat rintangan.
10. Sebelum melanjutkan perjalannan memeriksa keadaan pasien, selanjutnya petugas menempati posisi pengusungan dan melanjutkan perjalanan dengan posisi kepala di belakang

D. MENYEBRANGI SUNGAI
Sungai yang dilalui minimum memiliki lebar 500 Cm berisi air minimum setinggi lutut
Langkah-langkah melewatinya adalah sebagai berikut :
1. Kurang lebih 3 meter dari pinggir sungai atau tempat yang diperkirakan aman pembawa penderita/usungan berhenti kemudian menurunkan usungan.
2. No. 5 melapor bahwa di depan ada rintangan, selanjutnya melakukan penjajakan (survai) medan/ rintangan.
3. No. 5 melakukan survai/ menjajaki mencari tempat yang memungkinkan di lalui. Dengan menggunakan tongkat bendera menjajaki kedalaman sungai dan melangkahkan kaki dengan cara menelusur dasar sungai (tidak di angkat) sampai diseberang sungai. Arah yang hendak dilalui kurang lebih miring 60 derajat serah arus sungai. Untuk keamanan bila perlu menggunakan tambang pengaman. Setelah sampai di seberang kemudian menancapkan bendera.
4. Sementara No. 5 survai anggota kelompok lain melakukan pemeriksaan keadaan pasien dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan
5. No. 5 kembali dan melaporkan keadaan rintangan bahwa rintangan dapat dilalui.
6. Posisi berjalan sama dengan di darat, No. 5 berjalan lebih dulu sambil memberi isyarat dan aba-aba lainnya kepada pengusung pasien
7. Berjalan di sungai tidak boleh melangkahkan kaki seperti layaknya di darat, tapi dengan cara menelesurkan telapak kaki. Kalaupun harus melangkah tidak boleh tinggi-tinggi.
8. Membawa usungan boleh di pundak atau di lengan tergantung kedalaman aoi sungai yang tidak boleh dilupakan adalah tali pengaman benar-benar sudah erat menyatu antara pasien dengan usungan/tandu.
9. Sebelum melanjutkan perjalanan memeriksa keadaan pasien, selanjutnya petugas menempati posisi pengusungan dan melanjutkan perjalanan dengan posisi kepala di belakang

E. NAIK & TURUN TEBING
Naik-turun tebing adalah : jalan yang naik atau turun sekitar 30 sampai 70 derajat, caranya berlaku juga untuk naik –turun tangga.

Langkah-langkah melewatinya adalah sebagai berikut :
NAIK TEBING ATAU TANGGA :
1. Kurang lebih 2 meter dari rintangan berhenti dengan posisi lurus menghadap rintangan posisi kepala pasien di depan.
2. No. 5 melapor bahwa di depan ada rintangan, selanjutnya melakukan penjajakan (survai) medan/ rintangan.
3. No. 5 melakukan survai, sampai di bagian atas untuk meneliti keadaan dan keamanan kemudian menancapkan bendera.
4. Sementara No. 5 survai anggota kelompok lain melakukan pemeriksaan keadaan pasien dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan
5. No. 5 kembali dan melaporkan keadaan rintangan bahwa rintangan dapat dilalui.
6. Dengan posisi rata-rata air, bila tebing curam ujung usungan bagian depan diletakkan dulu ditepi tebing atas. Diusahan agar menjulur jauh kedalam. Dua orang segera naik tebing untuk kemudian mengangkat usungan bagian depan sedikit. Pembawa/pengusung bagian belakang mengeser usungan dengan gerakan maju sedangkan yang berada di atas menariknya perlahan-lahan, sampai usungan masuk melewati tebing. Kemudian dua orang yang masih berada di bawah naik tebing. Dilakukan terus dengan posisi dipertahankan rata-rata air hingga sampai ke bagian atas tebing.
7. Sebelum melanjutkan perjalannan memeriksa keadaan pasien, selanjutnya petugas menempati posisi pengusungan dan melanjutkan perjalanan dengan posisi kepala di belakang

TURUN TEBING ATAU TANGGA :
1. Kurang lebih 2 meter dari rintangan berhenti dengan posisi lurus menghadap rintangan posisi kepala pasien di belakang.
2. No. 5 melapor bahwa di depan ada rintangan, selanjutnya melakukan penjajakan (survai) medan/ rintangan.
3. No. 5 melakukan survai, sampai di bagian bawah untuk meneliti keadaan dan keamanan kemudian menancapkan bendera.
4. Sementara No. 5 survai anggota kelompok lain melakukan pemeriksaan keadaan pasien dan mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan
5. No. 5 kembali dan melaporkan keadaan rintangan bahwa rintangan dapat dilalui.
6. Dengan posisi rata-rata air, bila tebing curam ujung usungan bagian belakang diletakkan dulu ditepi tebing atas. Diusahan agar menjulur jauh keluar. Dua orang segera turun tebing untuk kemudian mengangkat usungan bagian belakang sedikit. Pembawa/pengusung bagian depan mengeser usungan dengan gerakan maju sedangkan yang berada di atas neletakkan dan menggeser perlahan-lahan, sampai usungan menegai tebing. Kemudian dua orang yang masih berada di atas turun tebing. Dilakukan terus dengan posisi dipertahankan rata-rata air hingga sampai ke bagian atas tebing.
7. Sebelum melanjutkan perjalannan memeriksa keadaan pasien, selanjutnya petugas menempati posisi pengusungan dan melanjutkan perjalanan dengan posisi kepala di belakang

CATATAN : Khusus tangga tidak perlu di letakkan di tangga tetapi diusahakan bagaimanapun tetap usungan pada posisi rata-rata air.

F. RUMAH SAKIT
Rumah sakit adalah bagian terakhir dari kegiatan evakuasi korban. Untuk langkah berikutnya memindahkan pasien ke tempat tidur.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Usungan yang berisi penderita diturunkan kurang lebih 1 meter di samping tempat tidur dengan posisi sejajar dengan tempat tidur
2. Posisi tempat tidur sudah dbereskan terlebih dahulu.
3. Dibawah komando komandan memberikan perintah memnidahkan pasien.
4. Tiga orang berjejer (No 1,2 dan3) menghadap usungan (posisi mengangkat pasien) dengan posisi lurus sejajar dengan tempat tidur no. 4 membantu di seberangnya (membelakangi tempat tidur).
5. Beikan aba-aba mengangkat pasien, letakkan di lutut. No. 4 dan 5 memindahkan usungan/ tandu.
6. Kemudian Pasien diangkat menuju tempat tidur, no 4 dapat membantu di seberang tempat tidur selanjutnya pasien di letakkan di atas tempat tidur.
7. Selanjutnya ambil posisi lapor dan segera lakukan laporan dan evaluasi.

Ditulis oleh : Rudi Komarudin, S.Pd dari pedoman perlombaan halang rintang

Minggu, 31 Januari 2010

MANFAAT DONOR DARAH

Manfaat Donor Darah Bagi Penerima

Sekantong Darah yang didonorkan seringkali dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Darah adalah komponen tubuh yang berperan membawa nutrisi dan oksigen ke semua organ tubuh, termasuk organ-organ vital, seperti : Otak, Jantung, paru-paru, ginjal dan hati. Jika darah yang beredar di dalam tubuh sangat sedikit oleh karena berbagai hal, maka organ-organ tersebut akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ yang berujung pada kematian.

Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan pasokan darah dari luar tubuh. Jika darah didalam tubuh jumlahnya sudah memadai, maka kematian dapat dihindari.


Siapa Saja yang Menjadi Penerima Darah…???

Ada berbagai macam kondisi dan penyakit yang membutuhkan transfusi darah, beberapa diantaranya :

1. Luka yang menimbulkan perdarahan hebat, misalnya kecelakaan
mobil, luka sayat, luka tusuk, luka tembak dll.

2. Pembedahan yang menyebabkan keluarnya darah dalam jumlah
besar, misalnya pembedahan jantung, pembedahan perut dll.

3. Penyakit tertentu seperti penyakit hati (liver), penyakit ginjal,
kanker, anemia aplastik, talasemia, hemophilia, trombositopenia dll.


MANFAAT MENDONORKAN DARAH.

Bagi pendonor banyak manfaat yang dapat dipetik dari mendonorkan darah, beberapa diantaranya adalah :

1. Sarana amal wujud kepedulian kepada sesama.

2. Mengetahui golongan darah, hal ini terutama bagi yang baru
pertama mendonorkan darahnya.

3. Mengetahui beberapa penyakit tertentu yang sedang diderita,
setidaknya setiap darah yang didonorkan akan melalui 13
pemeriksaan (11 diantaranya untuk penyakit infeksi), pemeriksaan
tersebut antara lain: HIV/AIDS, hepatitis C, sifilis, malaria dsb.

4. Mendapat pemeriksaan fisik sederhana, seperti pengukuran tekanan
darah, denyut nadi dan pernapasan.

5. Mencegah timbulnya penyakit jantung dan penyakit dalam lainnya.

Apakah ANDA.... Masih MALU untuk mendonorkan DARAHnya...???

Selasa, 26 Januari 2010

MANFAAT BUAH

Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat – obatan kimia yang dijual di toko – took, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena didalamny disimpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Di Negara – Negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, kalimat ini bukan saja sangat popular tetapi juga diyakini oleh masyarakatnya, bahwa dengan mengkonsumsi sebuah apel sehari seseorang akan tetap sehat. Bahkan bukan hanya sehat, jauh dari dokter, tetapi juga cantik, dengan kulit yang halus serta tubuh yang langsing.

Manfaat bagi kesehatan
Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsure lain seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya. Zat inilah yang sangat diperlukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. Apa saja manfaatnya?
Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel, misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potassium, zat besi, dan zinc
Fitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Kaya serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat.
Serat untuk mengurangi lemak dan kolesterol
Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang.
Tannin
Buah apel juga memiliki kandungan tannin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Baron
Didalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.
Flavoid
Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk mencegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.
Asam D-glucaric
Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.
Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin.
Asam tartar
Didalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.

Bagi kesehatan, buah apel mempunyai manfaat yang nyata dalam hal:
(1) Menurunkan kolesterol darah
(2) Menurunkan tekanan darah
(3) Meningkatkan HDL
(4) Menstabilkan gula darah
(5) Membunuh virus infeksi
(6) Mengurangi nafsu makan
(7) Memperlancar pencernaan
(8) Mempertahankan kesehatan syaraf
(9) Agen anti kanker
(10) Menjaga kesehatan jantung

Sedangkan kulit apel menurut kutipan situsnya hanya wanita banyak mengandung pectin (sejenis serat makanan yang mudah larut) yang bila dimakan atau dijus dengan dagingnya akan bermanfaat sebagai pembersih racun dari dalam tubuh. Kandungan vitamin C dan kalium pada apel tinggi tetapi kadar gula buahnya rendah, sehingga cocok bagi yang sedang berdiet, diabetes dan penderita gejala darah tinggi. Khasiat apel lainnya adalah dapat meminimalkan gangguan pencernaan dan mual pada saat hamil.
Dalam situs tips manfaat buah apel buah apel yang kaya akan mineral dan vitamin, asam amino dan gula alami, dimakan pada malam hari akan membantu seseorang cepat tidur. Apel juga membantu mengatasi pencernaan dan pembilasan ginjal. Juice apel sangat bagus diminum untuk keperluan pengobatan dan penyembuhan dari penyakit, minumlah kira – kira setengah liter sehari. Apel juga berfungsi mengimbangi kolesterol di dalam darah. Manfaat lainnya dapat menghitamkan rambut, dengan cara 1 buah apel manalagi diparut dan oleskan parutan tersebut ke seluruh rambut sampai rata. Kemudian tutup rambut dengan handuk selama 5 – 7 jam. Selanjutnya bilas dengan air bersih dan keramas seperti biasa.

Kandungan Zat
Khasiat buah apel bagi kesehatan, sedemikian rupa berhubungan dengan zat – zat gizi maupun non gizi yang terkandung di dalam buah apel. Kandungan zat – zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah sebagai berikut:
Energi / 58,00 kal
Protein / 0,30 g
Lemak / 0,40 g
Karbohidrat / 14,90 g
Kalsium / 6,00 mg
Fosfor / 10,00 mg
Serat / 0,70 g
Besi / 1,30 mg
Vitamin A / 24,00 RE
Vitamin B1 / 0,04 mg
Vitamin B2 / 0,03 mg
Vitamin C / 5,00 mg
Niacin / 0,10 mg
Dibanding dengan jeruk, apel mengandung 50% lebih banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi untuk menyembuhkan influenza dan infeksi lainnya. Khasiat lainnya menjaga mata dalam kondisi baik dan mencegah kebutaan. Apel mempunyai kandungan vitamin C dan B yang penting untuk mempertahankan kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Mineral besi (Fe) pada buah apel, meskipun kandungannya tidak tinggi tetapi mempunyai kemampuan untuk membantu penyerapan Fe dari makanan lain seperti telur dan hati. Demikian pula kalsium dalam apel, dapat membantu system pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain.
Disamping zat – zat gizi tersebut diatas, rahasia apel sebagai pencegah penyakit terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan serat larut dalam air. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang mempunyai beberapa keuntungan, karena merupakan serat yang terbentuk gel, pectin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pectin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus.
Apel juga mengandung sejumlah senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Penemuan mengemukakan bahwa senyawa tersebut meliputi: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100 ââ,-â€Å“ 130 mg/100 g, terutama terdapat pada apel segar.
Buah apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang cepatnya peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pergantian gula yang terdapat secara alami pada apel tidak akan memacu kecepatan naiknya gula darah. Apel juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan. Bila dilakukan secara teratur dapat menjaga keseimbangan gula darah, selain itu apel juga dapat menurunkan tekanan dan kolesterol darah.

MANFAAT BUAH APEL

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat – obatan kimia yang di jual di toko – toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena didalamnya di simpan berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid. Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Di Negara – Negara maju, seperti di Amerika dan Eropa, kalimat ini bukan saja sangat popular tetapi juga diyakini oleh masyarakatnya, bahwa dengan mengkonsumsi sebuah apel sehari seseorang akan tetap sehat. Bahkan bukan hanya sehat, jauh dari dokter, tetapi juga cantik, dengan kulit yang halus serta tubuh yang langsing. Manfaat bagi kesehatan
Apel banyak memiliki kandungan vitamin, mineral serta unsure lain seperti fitokimian, serat, tanin, baron, asam tartar,
dan lainnya. Zat inilah yang sangat diperlukan bagi tubuh kita untuk mencegah dan menanggulangi berbagai penyakit. Apa saja manfaatnya?
Kaya vitamin
Buah apel kaya akan kandungan vitamin. Beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel, misalnya vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
Kaya mineral
Buah apel mengandung banyak mineral. Mineral dalam buah apel antara lain kalsium, magnesium, potassium, zat besi, dan zincFitokimia
Buah apel juga mengandung fitokimia. Fitokimia merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat ini juga berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.Kaya serat
Apel kaya akan serat, sehingga baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat.Serat untuk mengurangi lemak dan kolesterol
Buah apel mengandung serat yang berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya dibuang. Tannin
Buah apel juga memiliki kandungan tannin. Tanin adalah zat yang berfungsi membersihkan dan menyegarkan mulut, sehingga dapat mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi.Baron
Didalam buah apel terdapat baron. Apakah baron itu? Baron berfungsi mempertahankan jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.Flavoid
Salah satu kandungan buah apel yang baik untuk mencegah penyakit adalah flavoid. Flavoid merupakan zat yang berfungsi menurunkan risiko kanker.Asam D-glucaric
Apakah Asam D-glucaric itu? Asam D-glucaric merupakan zat yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Asam D-glucaric juga terdapat di dalam buah apel.Quercetin
Quercetin merupakan zat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Buah apel mengandung zat quercetin.Asam tartar
Didalam sebuah apel juga terdapat asam tartar. Asam tartar yang dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri yang ada dalam saluran pencernaan.
Bagi kesehatan, buah apel mempunyai manfaat yang nyata dalam hal:
(1) Menurunkan kolesterol darah
(2) Menurunkan tekanan darah
(3) Meningkatkan HDL
(4) Menstabilkan gula darah
(5) Membunuh virus infeksi
(6) Mengurangi nafsu makan
(7) Memperlancar pencernaan
(8) Mempertahankan kesehatan syaraf
(9) Agen anti kanker
(10) Menjaga kesehatan jantung
Sedangkan kulit apel menurut kutipan situsnya hanya wanita banyak mengandung pectin (sejenis serat makanan yang mudah larut) yang bila dimakan atau dijus dengan dagingnya akan bermanfaat sebagai pembersih racun dari dalam tubuh.
Kandungan vitamin C dan kalium pada apel tinggi tetapi kadar gula buahnya rendah, sehingga cocok bagi yang sedang berdiet, diabetes dan penderita gejala darah tinggi. Khasiat apel lainnya adalah dapat meminimalkan gangguan pencernaan dan mual pada saat hamil.
Dalam situs tips manfaat buah apel buah apel yang kaya akan mineral dan vitamin, asam amino dan gula alami, dimakan pada malam hari akan membantu seseorang cepat tidur. Apel juga membantu mengatasi pencernaan dan pembilasan ginjal. Juice apel
sangat bagus diminum untuk keperluan pengobatan dan penyembuhan dari penyakit, minumlah kira – kira setengah liter sehari.Apel juga berfungsi mengimbangi kolesterol di dalam darah. Manfaat lainnya dapat menghitamkan rambut, dengan cara 1 buah apel
manalagi diparut dan oleskan parutan tersebut ke seluruh rambut sampai rata. Kemudian tutup rambut dengan handuk
selama 5 – 7 jam. Selanjutnya bilas dengan air bersih dan keramas seperti biasa.
Kandungan Zat
Khasiat buah apel bagi kesehatan, sedemikian rupa berhubungan dengan zat – zat gizi maupun non gizi yang terkandung di dalam buah apel. Kandungan zat – zat gizi dalam 100 gram buah apel adalah sebagai berikut:
Energi / 58,00 kal
Protein / 0,30 g
Lemak / 0,40 g
Karbohidrat / 14,90 g
Kalsium / 6,00 mg
Fosfor / 10,00 mg
Serat / 0,70 g
Besi / 1,30 mg
Vitamin A / 24,00 RE
Vitamin B1 / 0,04 mg
Vitamin B2 / 0,03 mg
Vitamin C / 5,00 mg
Niacin / 0,10 mg
Dibanding dengan jeruk, apel mengandung 50% lebih banyak vitamin A. Vitamin ini berfungsi untuk menyembuhkan influenza dan infeksi lainnya. Khasiat lainnya menjaga mata dalam kondisi baik dan mencegah kebutaan.
Apel mempunyai kandungan vitamin C dan B yang penting untuk mempertahankan kesehatan saraf. Vitamin C penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Mineral besi (Fe) pada buah apel, meskipun kandungannya tidak tinggi tetapi mempunyai kemampuan untuk membantu penyerapan Fe dari makanan lain seperti telur dan hati. Demikian pula kalsium dalam apel, dapat membantu system pencernaan untuk menyerap kalsium dari makanan lain.
Disamping zat – zat gizi tersebut diatas, rahasia apel sebagai pencegah penyakit terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan serat larut dalam air. Pektin merupakan salah satu tipe serat kasar yang mempunyai beberapa keuntungan, karena merupakan serat yang terbentuk gel, pectin dapat memperbaiki otot pencernaan dan mendorong sisa makanan pada saluran pembuangan. Pektin juga dikenal sebagai antikolesterol, bila berinteraksi dengan vitamin C dapat menurunkan kolesterol darah. Selain itu, pectin juga dapat menyerap kelebihan air dalam usus dan memperlunak feses serta mengikat dan menghilangkan racun dalam isi usus.
Apel juga mengandung sejumlah senyawa yang berfungsi sebagai anti kanker. Penemuan mengemukakan bahwa senyawa tersebut meliputi: ellagic, asam caffeic, klorogenik dalam jumlah 100 ââ,-â€Å“ 130 mg/100 g, terutama terdapat pada apel segar.Buah apel mempunyai indeks glikemik (indeks pengukuran tentang cepatnya peningkatan gula darah) yang sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pergantian gula yang terdapat secara alami pada apel tidak akan memacu kecepatan naiknya gula darah. Apel juga berfungsi mengontrol keluarnya insulin, sehingga tidak berlebihan. Bila dilakukan secara teratur dapat menjaga keseimbangan gula darah, selain itu apel juga dapat menurunkan tekanan dan kolesterol darah.

Lambang Perhimpunan Nasional

Jumat, 22 Januari 2010

MATERI PRS

Apakah HIV/ AIDS itu ?

Kita akan membicarakan tentang HIV/ AIDS, penyakit yang sedang mengancam peradaban manusia.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah kumpulan gejala penurunan kekebalan tubuh, sehingga tubuh rentan terhadap penyakit lain yang mematikan. AIDS disebabkan oleh Virus (Jasad Sub Renik) yang disebut dengan HIV. sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) itu sendiri adalah Virus yang menyerang sistim kekebalan tubuh manusia yang menyebabkan timbulnya AIDS.

Orang yang terinfeksi oleh Virus ini tidak dapat mengatasi serbuan infeksi penyakit lain karena system kekebalan tubuhnya menurun atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi terus secara drastis

Siapa sajakah yang dapat mengidap HIV/AIDS ?

Setiap orang, laki-laki atau perempuan, tua maupun muda dari negara manapun juga, agama manapun juga, dapat mengidap HIV. Jadi HIV dan AIDS tidak terbatas pada sekelompok orang, kelamin atau jabatan tertentu

Bagaimana HIV, melemahkan system kekebalan tubuh manusia?

Sasaran penyerangan HIV adalah Sistem Kekebalan Tubuh, terutama adalah sel-sel Limfosit T4. Selama terinfeksi, limfosit menjadi wahana pengembangbiakan virus. Bila sel-sel Limfosit T4 -nya mati, Virus akan dengan bebas menyerang sel-sel Limfosit T4 lainnya yang masih sehat. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun.

Akhirnya sistem kekebalan tak mampu melindungi tubuh, sehingga kuman penyakit infeksi lain (kadang disebut Infeksi Oportunistik / Infeksi Mumpung) akan masuk dan menyerang tubuh orang tersebut. Bahkan kuman-kuman lain yang jinak tiba-tiba menjadi ganas. Kumannya bisa Virus lain, Bakteri, Mikroba, Jamur, maupun Mikroorganisme patogen lainnya. Penderita bisa meninggal karena TBC, Diare, Kanker kulit, Infeksi Jamur, dll.

Bila seseorang telah seropositif terhadap HIV, maka dalam tubuhnya telah mengandung HIV. Dalam jumlah besar HIV terdapat dalam darah, cairan vagina, air mani serta produk darah lainnya. Apabila sedikit darah atau cairan tubuh lain dari pengidap HIV berpindah secara langsung ke tubuh orang lain yang sehat, maka ada kemungkinan orang lain tersebut tertular AIDS. Cara penularan yang paling umum ialah: senggama, transfusi darah, jarum suntik dan kehamilan. Penularan lewat produk darah lain, seperti ludah, kotoran, keringat, dll. secara teoritis mungkin bisa terjadi, namun resikonya sangat kecil.


Dengan demikian cara-cara penularannya adalah sebagai berikut :

• Penularan lewat senggama :
Pemindahan yang paling umum dan paling sering terjadi ialah melalui senggama, dimana HIV dipindahkan melalui cairan sperma atau cairan vagina. Adanya luka pada pihak penerima akan memperbesar kemungkinan penularan. Itulah sebabnya pelaku senggama yang tidak wajar (lewat dubur terutama), yang cenderung lebih mudah menimbulkan luka, memiliki kemungkinan lebih besar untuk tertular HIV.

• Penularan lewat transfusi darah :
Jika darah yang ditranfusikan telah terinfeksi oleh HIV , maka virus HIV akan ditularkan kepada orang yang menerima darah, sehingga orang itupun akan terinfeksi virus HIV. Risiko penularan melalui transfusi darah ini hampir 100 %.

• Penularan lewat jarum suntik :
Model penularan lain secara teoritis dapat terjadi antara lain melalui :
Penggunaan akupunktur (tusuk jarum), tatoo, tindikan.
Penggunaan alat suntik atau injeksi yang tidak steril, sering dipakai oleh para pengguna narkoba suntikan, juga suntikan oleh petugas kesehatan liar.

• Penularan lewat kehamilan :
Jika ibu hamil yang dalam tubuhnya terinfeksi HIV , maka HIV dapat menular ke janin yang dikandungnya melalui darah dengan melewati plasenta. Risiko penularan Ibu hamil ke janin yang dikandungnya berkisar 20% - 40%. Risiko ini mungkin lebih besar kalau ibu telah menderita kesakitan AIDS (full blown).
Bagaimana melindungi diri dari penularan AIDS ?

Kita semua, khususnya remaja harus “melindungi diri “ dari AIDS. Karena kalau seorang remaja tertular HIV, maka keseluruhan cita-cita dan masa depan remaja tersebut hancur lebur. Secara mudah, perlindungan dari AIDS dilakukan dengan cara ‘ABC’, ialah:

• [A] : Abstinence) alias PUASA bagi remaja yang belum menikah. Jangan dekat-dekat senggama. Jauhkan diri dari zina. Onani atau masturbasi, merangsang diri sendiri sehingga puas (orgasmus) sebenarnya kurang baik. Namun resikonya paling kecil. Jadi dalam keadaan yang benar-benar tidak kuasa menahan diri dan tidak mampu berpuasa, onani dapat dijadikan jalan keluar. Asal jangan menjadi kebiasaan. Jangan terlalu sering.

• [B] : Be Faithful alias Setia Pasangan Hidup bagi mereka yang sudah menikah. Hanya bersenggama dengan pasangan setianya. Sebagian besar satu suami dengan satu istri. Dalam keadaan khusus satu suami dengan 2-4 istri, namun yang penting kesetiaan dari semua fihak, baik istri maupun suami. Di sinipun, bila suami istri berpisah dalam waktu lama, onani merupakan jalan keluar sementara yang paling tidak beresiko.

• [C] Condom alias Kondom bagi mereka yang berada dalam keadaan-keadaan khusus, antara lain ialah para suami atau remaja yang tidak kuat puasa atau setia (atau onani), dan masih terdorong melakukan zina. Pemakaian kondom akan melindungi mereka dari penularan PHS dan AIDS, dan melindungi istri atau pacar mereka dari penularan penyakit. Bagi para pelacur, patut ditumbuhkan motivasi memakaikan kondom pada pasangan kencan mereka.

Dalam keadaan darurat, misalnya pasangan suami-istri di mana salah satu menderita PHS, juga AIDS, pemakaian kondom amat dianjurkan untuk mencegah penularan AIDS lebih lanjut kepada pasangannya. Yang penting dalam pemakaian kondom ialah (sambil dipraktekkan) melindungi keseluruhan penis dan dipakai sepanjang proses senggama untuk menghindari sentuhan antara penis dan vagina.

Tambahan perlindungan yang sangat penting ialah:

• Hindari transfusi, dengan selalu berhati-hati. Bila terpaksa ditransfusi, yakinkan bahwa darah yang ditransfusi adalah darah yang telah diperiksa oleh Unit Kesehatan Transfusi Darah (UKTD) PMI sebagai darah bebas HIV (juga bebas hepatitis, malaria dan sifilis).
• Hindari suntik-menyuntik. Sebagian besar obat sama atau lebih efektif diminum daripada disuntikkan. Bila terpaksa disuntik, yakinkah jarum dan tabung suntiknya baru dan belum dipakai untuk orang lain.
• Berhati-hatilah dalam menolong orang luka dan berdarah. Gunakan prosedur P3K yang baku dan aman.
• Bila ada sesuatu tanda atau gejala yang meragukan, secepatnya periksa ke dokter.


Mengetahui Kesehatan Reproduksi

Tuhan menciptakan Pria dan wanita dengan kelamin yang berbeda, tidak lain adalah untuk melaksanakan tugas reproduksi. Dalam tugas reproduksi ini dalam rangka memelihara kelangsungan hidup manusia di bumi untuk membawa rahmat dan kesejahteraan. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita untuk memelihara dan menjaga kesehatan alat reproduksi kita masing-masing.

Fungsi Reproduksi :

Reproduksi merupakan kemampuan seseorang yang berfungsi untuk berketurunan sebagai bagian dari upaya pelestarian kehidupan manusia sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk tujuan mulia itu manusia diberi alat-alat reproduksi.


Bagaimanakah alat dan fungsi Reproduksi pada Pria ?

Alat reproduksi pria terdiri atas bagian dalam maupun bagian luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas : (1). Buah zakar (Penis) dan (2). Skrotum (Kantung buah pelir). Sedangkan alat reproduksi bagian dalam terdiri atas : (3). Sepasang Buah Pelir (Testis), (4). Saluran reproduksi (Vas Deferens), (5). Kelenjar kelamin, (6). Saluran kemih penis (Uretra Penis). Uretra Penis merupakan saluran kemih sekaligus saluran ejakulasi berupa muara terusan dari Saluran Reproduksi (Vas Deferens), (7). Kandung Kemih (Vesika Urinaria), Kandung Mani (Vesika Seminalis). Pertemuan muara saluran tersebut tepat pada sekitar daerah Kelenjar Postrat. Buah pelir (Biji kemaluan) ini berfungsi untuk mengha¬silkan sel kelamin pria (sperma) dan hormon testosteron. Kelenjar kelamin menghasilkan getah kelamin. Sperma dan getah kelamin tersebut dinamakan Air Mani yang disimpan dalam kan¬tung mani dan dipancarkan keluar melalui uretra penis (saluran kemih di penis).


Bagaimanakah alat dan fungsi Reproduksi pada Wanita?

Alat dan fungsi reproduksi wanita terdiri atas bagian dalam dan bagian luar. Alat reproduksi bagian luar terdiri atas : (1). Celah Luar (Vulva), (2). Sepasang Bibir Besar (Labium Mayora) dan (3). Bibir Kecil (Labium Minora) yang terdapat disebelah kanan kiri Vulva. Di sebelah dalam dari Vulva terdapat (4). Kelentit (Clito¬ris), semacam Penis pada pria yang tumbuh mengecil, namun sangat peka karena penuh urat syaraf. Ke Vulva ini bermuara dua saluran, yaitu (5). Saluran Kemih dan (6). Liang Senggama (Vagina). Didalam vagina (tepatnya dimulut vagina) terdapat adanya (7). Selaput dara (Hymen). Alat reproduksi bagian dalam terdiri atas: (8). Sepasang Indung Telur (Ovarium), (9). Sepasang Saluran Reproduksi (Tuba Fallopi), serta (10). Rahim (Uterus). Di dalam Ovarium terdapat gelembung folikel penghasil sel telur (ovum). Setiap bulan, salah satu (kadang lebih) ovum akan masak dan diovulasikan keluar menuju ke Tuba Fallopi. Buah dada juga disebut alat reproduksi, karena disiapkan untuk menyusui bayi hasil kelahiran. Keseluruhan alat reproduksi, termasuk buah dada, dan daerah-raerah sekitarnya sangat sensitif dan mudah dirangsang. Kadang disebut daerah erotik.


Apakah Infeksi Menular Seksual (IMS)

Berbagai jenis Infeksi menular seksual (IMS) serta HIV/ AIDS sangat berpengaruh pada tingkat kesehtan seseorang pada umumnya dan kondisi kesehatan reproduksi pada khususnya karena pada umunya berbagai penyakit IMS dan HIV/AIDS berkaitan langsung dengan system reproduksi manusia.

Infeksi Menular Seksual adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual. IMS akan lebih beresiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vagina, oral maupun anal.

IMS perlu mendapat perhatian, karena IMS dapat menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan, kemandulan dan kematian. Untuk remaja perempuan, perlu disadari bahwa resiko untuk terkena IMS lebih besar daripada laki-laki sebab alat reproduksinya lebih rentan. Dan seringkali berakibat lebih para karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut ke tahap lebih parah.
Apakah Jenis-jenis Infeksi Menular Seksual (IMS) yang umum terjadi di Indonesia?

1. GO (GONOROE) ATAU KENCING NANAH
Penyebab: kuman gonokokus.
Masa tunas: 1-5 hari.
Tanda/gejala: - Mulai rasa gatal pada penis,
- keluar nanah, akhirnya penis bisa hancur.
Pada wanita sering tanpa gejala. Bila gawat, radang kelenjar di Labia Mayor.
Bayi lahir bisa buta bila ketularan.
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain, bisa sembuh dengan sempurna.

2. SIFILIS (RAJA SINGA)
Penyebab: Treponema pallidum
Masa tunas: 2-4 minggu
Tanda/gejala: tahap-1 : luka di kemaluan, hilang dalam beberapa hari
tahap-2 : demam, sakit kelenjar
tahap-3 : (beberapa tahun) benjolan di kulit, pelunakan tulang, kerusakan syaraf dan otot (jalan seperti ayam jantan).
Pengobatan: penisilin dan antibiotika lain; pengobatan dini berhasil baik, bila
terlambat, tak bisa sembuh.

3. AIDS : dibahas dalam Modul yg terpisah.

4. Infeksi Menular Seksual (IMS) Lain (umumnya tidak terlalu berbahaya).
* Ulkus Molle: disebabkan kuman hemofilus, banyak benjolan merah dan sakit di sekitar kemaluan.
* Limfogranuloma Venereum: disebabkan virus, berupa benjolan kecil di sekitar kemaluan, mudah pecah, mudah menyebar ke mana-mana.
* Herpes Genitalis: disebabkan Virus Herpes, berupa gelembung berair di sekitar kemaluan, mudah ditulari penyakit lain yang bisa menjadi berbahaya.
* Kondiloma Akuminata : disebabkan virus, menimbulkan banyak kutil di sekitar kemaluan.
* Kandidiasis genetalis : disebabkan oleh jamur Candida albicans pada alat
kelamin
* Trikomoniasis : disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis dan menyerang saluran kemih

Kebijakan PMI bidang HIV/AIDS
Pada saat Musyawarah Nasional XVIII PMI yang dilaksanakan Akhir tahun 2004 telah menyusun Pokok-pokok Kebijakan dan Rencana Strategis PMI 2004 – 2009, yang merupakan pengejawantahan kebijakan konseptual atas kesamaan persepsi, gerak dan langkah PMI untuk perubahan dan kemajuan positif dimasa mendatang. Dengan hasil antara lain, Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sosial dengan ruang lingkup kebijakan Bidang Penanganan HIV/ AIDS.

a. Melakukan advokasi program PMI di bidang HIV/AIDS dan Napza untuk internal PMI dan juga untuk eksternal PMI
b. Mendukung kampanye nasional dan internasional terhadap anti stigma dan diskriminasi
c. Mempromosikan tiga (3) pilar pendekatan (pencegahan, anti stigma dan diskriminasi, perawatan dan dukungan) dalam program HIV/ AIDS PMI


Tiga Pilar dan GIPA principle penanggulangan bidang HIV/ AIDS

Sesuai dengan kebijakan di lingkungan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, maka kegiatan-kegiatan di seputar penanggulangan HIV/AIDS mengacu pada tiga pilar, meliputi :
1. Pencegahan (Prevention)
2. Perawatan dan Dukunga (Care and Support)
3. Anti stigma dan diskriminasi (Non stigma and discrimination)

Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ketiga pilar tersebut kita mengenal istilah GIPA Principle (Greter Involvement of People with AIDS), adalah suatu prinsip/ asas yang menganjurkan keterlibatan ODHA secara lebih besar. GIPA di deklarasikan dalam KTT tentang AIDS di Paris 1994 dimana Indonesia termasuk Negara yang menanda tangani deklarasi tersebut.

Kegiatan di bidang HIV/AIDS

1. Preventif (Pencegahan)
Meliputi kegiatan:
a. Advokasi
terhadap Penguru dan staf PMI, Pemda, Sekolah dan Tokoh masyarakat
b. Sosialisasi/ promosi (KIE),
dilingkungan sekolah/ kampus, pusat keramaian, High risk Group, Radio dan media cetak
c. Jejaring,
Koordinasi (stakeholder, NGO’s), Kerjasama (Pemko, NGO’s, Lembaga Donor)
d. Community Intervention
e. Behavioral Change Comunication
f. Pendidikan Sebaya

2. Perawatan dan dukungan (Care and Support)
Meliputi kegiatan:
g. Information Center
h. Hotline HIV/AIDS
i. Home Base Care
j. Counseling Pre dan Post Donor
k. Rujukan Odha ke rumah sakit
l. Support Odha di RS
m. Penyediaan Darah dan produk darah Aman HIV (Screening)

3. Anti Stigma dan diskriminasi terhadap Odha
Meliputi kegiatan:
a. Menyelenggarakan lomba-lomba yang melibatkan Odha sebagai OC dan masyarakat umum sebagai sasaran
b. Memberdayakan Odha sebagai relawan PMI
c. Menghadirkan Odha dan Ohida pada acara dukungan terhadap Odha dan Penyuluhan-penyuluhan HIV/AIDS
d. Pemasangan Banner seruan-seruan PMI Peduli HIV dan anti stigma & diskriminasi terhadap Odha (Banner, kartu pos, kartu ucapan)
e. Malam renungan Aids
f. Aids Walk PMI Peduli Aids
g. Conser music Peduli Odha

PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)

1. U M U M
Berbagai upaya pelatihan remaja telah dilaksanakan dalam system Palang Merah Indonesia. Pelatihan-pelatihan diarahkan untuk lebih berorientasi pada perubahan perilaku. Berdasarkan beberapa kajian, di kalangan remaja pendekatan YOUTH PEER EDUCATION atau PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS) diangap sebagai metode pembelajaran yang tepat. Dasar pertimbangannya adalah karena kelompok remaja merupakan kelompok unik dalam masyarakat. Mereka cenderung lebih dekat, lebih terbuka dan lebih sering berbicara perihal aspek-aspek kepribadian tertentu dengan remaja sebaya lainnya,daripada dengan orang tua atau guru.

Pendekatan PRS ini lebih menitikberatkan pada pembelajaran tidak resmi, dalam bentuk omong-omong antar remaja sebaya tentang permasalahan kesehatan dan kesejahteraannya. Sedangkan guru dan orang tua diharapkan mendukung (sebagai motivator) kegiatan tersebut. Palang Merah Indonesia mewadahi kegiatan tersebut sebagai bagian terpadu dari kegiatan pembinaan remaja.

2. SITIMATIKA
Pedoman Pelatihan Remaja Sebaya (PRS) ini terdiri atas 6 modul yaitu :
MODUL I : PENGEMBANGAN POTENSI DIRI
Topik 1 : Tumbuh Kembang remaja
Topik 2 : Pengembangan Potensi Diri
Topik 3 : Keputusan Yang Baik

MODUL II : NORMA SOSIAL DAN PERILAKU BERESIKO
Topik 1 : Norma Sosial
Topik 2 : Perilaku Berisiko

MODUL III : KESEHATAN REPRODUKSI
Topik 1 : Alat dan Fungsi Reproduksi
Topik 2 : Pacaran dan Senggama
Topik 3 : Kehamilan dini dan Aborsi
Topik 4 : Penyakit Hubungan Seksual (PHS)
Topik 5 : Keluarga Berencana (KB)

MODUL IV : HIV / AIDS
Topik 1 : Pengetahuan Dasar Tentang AIDS
Topik 2 : Bagaimana Mengetahui Seseorang Mengidap HIV
Topik 3 : Penularan HIV
Topik 4 : Perlindungan Terhadap AIDS
Topik 5 : Santunan Terhadap Penderita AIDS


MODUL V : MASALAH KESEHATAN LAIN
Topik 1 : Rokok
Topik 2 : Alkohol
Topik 3 : Penyalahgunaan Obat
Topik 4 : Hepatitis - B
Topik 5 : Tuberculosis

MODUL VI : PENDIDIKAN REMAJA SEBAYA (PRS)
Topik 1 : Keluarga
Topik 2 : Teman Sebaya
Topik 3 : Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
Topik 4 : Rujukan


3. PELATIHAN
1. Pelatih Inti ( core trainers)
2. Fasilitator
3. Pelatih Remaja Sebaya (PERAYA)

4. PELAKSANAAN PELATIHAN

1. Tahap 1 : PEMBAHASAN
a. Pemanasan melalui penerapan beberapa metode, antara lain :
- Pengajuan pertanyaan-pertanyaan
- Telaah/studi kasus
- Drama/ simulasi
- Permainan, atau
- Penugasan
b. Diskusi kelompok maupun pleno untuk membahas materi, berangkat dari isyu-isyu yang berkembang dalam pemanasan/ permainan

2. Tahap 2 : PENYIMPULAN MATERI BAHASAN
Berisi penyimpulan materi bahasan dari hasil pemanasan maupun diskusi dengan merujuk Kunci Materi sebagai bahasan utama serta masukkan dan pendapat peserta yang berkembang selama proses pembahasan sebagai catatan pelengkap. Bila ada kasus/ permasalahan yang belum terpecahkan selamakegiatan pemanasan, dicatat dan dikonsultasikan kepada nara sumber. Hasil konsultasi tersebut, selanjutnya disampaikan Lagi kepada peseerta. Akhir dari penyimpulan, dapat pula ditambahkan dengan pembentukan kesepakatan tersebut, digunakan sebagai acuan bagi aksi-aksi pelatih remaja sebaya (Peraya) dalam lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

5. TINDAK LANJUT PELATIHAN

Setelah para Pelatih Remaja Sebaya (PERAYA) dilatih, diharapkan mereka akan melaksanakan pelatihan serupa kepada teman, sahabat, kerabat, yang sebaya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Kasus-kasus yang ditemui, masalah yang dihadapi, penyelesaian masalah yang ad, serta keberhasilan maupun kendala selama pelaksanaan PRS diharapkan dicatat secara rapi dalam satu Buku Harian PRS.
Secara periodik, diselengarakan Temu PERAYA, yang dihadiri oleh para pelatih inti, fasilitator dan PERAYA bila perlu diundang nara sumber untukmemberikan klarifikasi permasalahan aktual yang dirasa paling mendesak.
Sumber : Pedoman PRS Mabes. PMI

LATGAB PMR PEMBUATAN BLOG

Mencegah Gigi Berlubang

Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
• Memeriksa gigi secara rutin
Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali walaupun Anda tidak merasakan sakit gigi. Hal ini diperlukan agar dokter dapat mendeteksi lubang kecil yang terjadi pada gigi dan dapat ditangani segera agar lubang tidak semakin besar. Dapat juga dideteksi bagian gigi yang tidak rata atau berlekuk yang dapat menyebabkan gigi sulit dibersihkan.
• Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
Pagi hari setelah sarapan dan malam sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk menyikat gigi. Air liur tidak banyak keluar pada waktu kita tidur, sehingga gigi akan rusak bila Anda membiarkan sisa makanan pada gigi tanpa menyikatnya. Air liur berguna untuk memlinfungi gigi dari bakteri penyebab gigi berlubang.
• Menyikat gigi dengan cara yang benar
Walau menyikat gigi telah dilakukan secara teratur namun bila dilakukan dengan cara yang tidak benar, tentu hasilnya tidak akan maksimal. Cara yang benar adalah dengan menyikat ke arah bawah untuk gigi depan (gigi seri) bagian atas, menyikat gigi ke arah atas untuk gigi depan bagian bawah dan menyikat secara mendatar untuk gigi geraham. Menyikat gigi geraham hendaknya dilakukan lebih lama, karena pada gigi ini berpotensi menempelnya sisa-sisa makanan.
• Kumur setelah makan
Menyikat gigi tidak mungkin dilakukan sehabis kita makan, maka cara terbaik adalah berkumur-kumur agar sisa makanan tidak terus menempel dan mengurangi keadaan asam dalam gigi.
• Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
Sisa makanan yang tertinggal, hendaknya tidak dikeluarkan dengan menggunakan tusuk gigi. Penggunaan tusuk gigi dapat menyebabkan celah antar gigi semakin besar disamping dapat menyebabkan luka pada gusi.
• Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Zat ini merupakan salah satu bahan pembentuk email gigi. Adanya zat ini dapat mencegah pembusukan pada gigi.
• Makan makanan yang berserat
Mengkonsumsi sayuran atau buah terbukti dapat membuat gigi lebih kuat dan mencegah terjadinya gigi berlubang.
• Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung
Makanan jenis ini bila tertinggal di gigi dan adanya bakteri akan menyebabkan asam yang membuat gigi berlubang.

Sakit Gigi

Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi.
Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.
Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.

Kamis, 21 Januari 2010

PERAWATAN KELUARGA

Latar Belakang
Latar belakang adanya perawatan keluarga ini diawali dengan adanya kirsus keperawatan tahun 1950 yang diadakan oleh Rumah Sakit PMI Bogor yang kemudian kursus tersebut berkembang sampai kepada kursus Perawatan Keluarga.

Pengertian
Perawatan keluarga adalah perawatan yang dilakukan oleh anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada di lingkungan keluarga itu dan sederhana tetapi hasilnya memuaskan.

Dasar-dasar Perawatan Keluarga
1.Maksud Perawatan Keluarga
a.Karena RS penuh / jumlah RS kurang, serta tenaga Dokter dan perawat kurang.
b.Karena pengaruh keadaan ekonomi, tidak semua orang mampu membayar ongkos RS.
c.Karena faktor kepercayaan / keinginan si penderita yang tidak menginginkan untuk dirawat diluar.

2.Tujuan Perawatan Keluarga
a.Meringankan keadaan si korban.
b.Mempercepat upaya penyembuhan.
c.Memperkecil penularan.
d.Mendidik anggota keluarga untuk menghemat.
e.Membiasakan hidup sehat.

3.Fungsi Perawatan Keluarga
a.Pengamatan terhadap penderita.
b.Tindakan perawatan
c.Tindakan pengobatan
d.Pencatatan.
e.Penyuluhan kesehatan.

4.Sasaran Perawatan Keluarga
a.Penderita yang layak dirawat dirumah.
b.Bayi dan anak yang tidak terawat.

5.Alasan Perawatan Keluarga
a.Secara psikologis orang yang sakit lebih senang dirawat di rumah sendiri.
b.Dapat menghemat waktu dan biaya.
c.Dirawat oleh anggota keluarga sendiri dapat mempercepat penyembuhan.

6.Pelaku Perawatan Keluarga
a.Siapa saja asal mendapat pendidikan sebelumnya.
b.Mereka yang mampu menyelenggarakan.

7.Sifat pelaku Perawatan Keluarga
a.Mempunyai rasa kasih sayang.
b.Adanya suatu keinginan untuk melakukan perawatan keluarga.
c.Mengutamakan kepentingan si penderita.
d.Sehat jasmani dan rohani.
e.Bertanggungjawab
f.Terbuka.

Langkah-langkah Persiapan Perawatan Keluarga.
1.Persiapan
a.Mencuci tangan. Tujuannya :
- Membersihkan tangan dari kotoran.
- Menjaga kesehatan pelaku.
- Mencegah penularan.

b.Memakai celemek, fungsinya :
- Untuk menghindari penularan.
- Melindungi pakaian.

2.Urutan tindakan Perawatan Keluarga
a.Persiapan pelaku.
b.Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan.
c.Persiapan penderita.
d.Pelaksanaan.
e.Selesai.

Hal-hal yang dilakukan dalam Perawatan Keluarga :
a.Membersihkan tempat tidur si penderita.
b.Penggantian dan pemasangan sprai.
c.Pemeriksaan denyut nadi, suhu tubuh dengan thermometer.
d.Pemberian makan dan minum.
e.Pemberian obat.

Alat-alat yang diperlukan :
a.Alat-alat untuk tidur
b.Celemek
c.Thermometer
d.Obat-obatan
e.Alat mandi
f.Pispot
g.Pasu najis
h.Alat kompres

Selasa, 19 Januari 2010

LATGAB PERAWATAN KELUARGA

LATIHAN GABUNGAN PK

Soal latihan test PK

1. Obat untuk menghilangkan rasa mulas ?
2. Imunisasi dapat di lakukan pada bayi umur ?
3. Tujuan mengganti tempt tidur ?
4. Apakah tujuan mengganti celemek ?
5. Tomat mengandung ?
6. Obat untuk menghilangkan batuk ?
7. Cengkeh adalah obat untuk ?
8. Pada tahun berapa PMI mengadakan latihan PK ?
9. Dapat duduk sendiri. Itu adalah perkembangan bayi usia ?
10. Pertumbuhan berat badn bayi priwulan 1 adalah ?
11. ASI di simpan pada suhu kamar dapat bertahan selama ?
12. ASI di simpan pada lemari es dapat tahan selama ?
13. ASI di simpan pada freezer dapat tahan selama ?
14. Jumlah denyutan bayi rata-rata adalah ?
15. Imunisasi pada tahun 2002 dilakukan pada tanggal ?
16. Imunisasi pada tahun 2005 di lakukan pada tanggal ?
17. Jumlah pernafasan bayi adalah ?
18. Jika pada sebuah mentega , dan mentega itu adalah contoh obat ?
19. Dapat memegang / mamagang benda kecil dengan sempurna adalah perkembangan bayi usia ?
20. Obat penghilang rasa demam adalah ?
21. Alat untuk BAB adalah ?
22. Alat untuk BAK untuk laki-laki adalah ?
23. Salah satu contoh kompres dingin yaitu ?
24. Tujuan kompres dingin adalah ?
25. Tujuan untuk menghitung pernafasan yaitu ?
26. Tujuan kompres panas yaitu ?
27. Tujuan kompres panas yaitu ?
28. Jumlah pernafasan pada bayi adalah
29. Tujuan menghitung pernafasan yaitu ?

URUTAN LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PERAWATAN KELUARGA

A. PERSIAPAN ALAT-ALAT BERUPA :
1. ALAT CUCI TANGAN & CELEMEK
2. ALAT MENATA TEMPAT TIDUR
3. ALAT SESUAI DENGAN KASUS

B. PELAKSANAAN CUCI TANGAN DAN MEMAKAI CELEMEK

C. PELAKSANAAN MENATA TEMPAT TIDUR

D. PELAKSANAAN SESUAI KASUS
SEPERTI :
1. MENGGANTI ALAT TENUN
2. MENGUKUR SUHU, NADI & NAFAS
3. MENGKOMPRES PANAS/DINGIN
4. MEMBERI MAKAN & OBAT
5. MENYIKAT GIGI SENDIRI/DIBANTU
6. MENYEKA/MEMANDIKAN
7. MENOLONG BAB/BAK
8. MENCUCI RAMBUT
9. MENGGERAKAN (MEMOBILISASI)

E.PELAKSANAAN CUCI TANGAN DAN MELEPAS CELEMEK

REVISI TRI BHAKTI PMR

Sejak Jumbara Nasional di Palembang telah diperkenalkan tentang TRI BAKTI PMR yang telah direvisi dan akhirny dalam buku Manajemen PMR tahun 2008 Tri Bakti PMR yang direvisi adalah:

1. Berbakti kepada masyarakat
menjadi
Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat

2.Mempertinggi keterampilan dan memelihara kebersihan dan
kesehatan
menjadi
Berkarya dan Berbakti di Masyarakat

3. Mempererat Persahabatan Nasional dan Internasional

Sumber : Buku Manajemen PMR tahun 2008

KEUNTUNGAN BUAH JERUK

Menurut sejarahnya buah jeruk (Citrus sp) berasal dari Asia. Daratan Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali pohon jeruk tumbuh. Namun, kini buah jeruk tersebar luas ke seluruh belahan bumi dan menjadi buah yang sangat populer.
Bagi masyarakat Cina, jeruk adalah simbol keberuntungan. Wajar jika setiap menjelang tahun baru Cina atau Imlek tiba, jeruk melimpah ruah di pasaran. Perhatikan saja di mal, supermarket, bahkan pasar tradisional dan pusat-pusat keramaian, pohon jeruk plastik maupun asli tampil berderet-deret sebagai hiasan, meneguhkan suasana hadirnya tahun baru Cina. Varietas jeruk sangat banyak. Setiap varietas mempunyai karakteristik tersendiri yang cukup unik. Golongan jeruk manis biasanya dimakan segar sebagai buah meja, sedangkan-yang bercita rasa asam lebih cocok dijadikan penyedap masakan atau sebagai ramuan obat.
Sayangnya, selama ini jeruk telanjur terkenal hanyanya sebagai sumber vitamin C. Padahal, buah bulat ini juga mengandung sederetan zat gizi esensial lainnya, yang meliputi karbohidrat (zat gula dan serat makanan), potassium, Folat, kalsium, thiamin, niacin, vitamin B6, fosfor, magnesium, tembaga, riboflavin, asam pantotenat, dan senyawa fotokimia.
Keunggulan lainnya, jeruk tidak mengandung sodium, lemak, dan kolesterol. Kandungan kalorinya pun rendah, sehingga tidak akan membangkitkan kekhawatiran bagi mereka yang berupaya menurunkan bobot badan. Sebuah jeruk segar berukuran sedang Cuma mengandung 60-80 Kkal.
Karbohidrat dalam jeruk merupakan karbohidrat sederhana, yaitu fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Karbohidrat kompleksnya berupa polisakarida non-pati (secara umum dikenal sebagai serat makanan) yang baik untuk kesehatan. Serat makanan ini di dalam tubuh akan mengikat zat gizi larut dalam air pada suatu gel-matriks, sehingga dapat memperlambat proses pengosongan lambung serta proses pencernaan dan penyerapan.
Keadaan itu akan memperpanjang rasa kenyang, dan menurunkan laju penyerapan glukosa sehingga dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah. Serat makanan juga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam plasma dengan cara mengganggu proses reabsorpsi asam empedu. Dengan mengkonsumsi sebuah jeruk ukuran sedang dalam satu hari, serat makanannya kira – kira 3,0 g, dapat memberikan kontribusi cukup berarti bagi pemenuhan kebutuhan zat itu bagi tubuh yang disarankan sekitar 25 g per hari.
Sedangkan Vitamin paling dikenal yang terkandung dalam jeruk adalah vitamin C. Vitamin esensial larut air ini memainkan peranan kunci dalam proses pembentukan kolagen yang merupkan komponen dasar pembentukan jaringan penghubung dalam tubuh. Pembentukan kolagen optimal sangat diperlukan untuk pembentukan ligament, tendon,dentin, kulit, pembuluh darah, dan tulang. Juga membantu proses penyembuhan luka dan perbaikan jaringan.
Vitamin C juga berperan dalam proses penyerapan zat besi non-organik (zat besi dari makanan non hewani), sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan anemia. Sekarang vitamin C juga meneydot perhatian lantaran kemampunannya sebagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal bebas. Dalam tubuh molekul radikal bebas mengoksidasi protein, asam lemak, dan DNA. Kerusakan akibat radikal bebas berimplikasi pada timbulnya sejumlah penyakit, termasuk kanker, kardiovaskuler, dan katarak.
Berikut beberapa jenis jeruk yang sering dipilih orang untuk meredam beragam keluhan penyakit, diantaranya jeruk purut, jeruk bali, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan jeruk santang.
Jeruk Santang
Kaya serat
Bentuknya kercil, tanpa biji dan manis. Jadi waktu memakannya bisa langsung “mak leb”. Jeruk khas Inlek ini juga kaya akan vitamin C dan serat yang mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menyehatkan pencernaan.
Cara mengambil khasiatnya juga tak perlu repot; dimakan saja langsung agar terasup juga seratnya.
Jeruk Bali
Peluruh trigilserida
Jeruk ini kaya pectin yang mampu menurunkan kolesterol dan megurangi risiko penyakit jantung. Jeruk bali merah lebih efektif menurunkan trigliserida daripada yang putih. Kandungan likopennya (antioksidan) berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat sama. Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan bahwa ekstrak jeruk bali mengandung zat anti bakteri dan antioksidan yang bisa “menenangkan” system getah perut untuk membantu proses penyembuhan.
Cara meramu: Konsumsi sedikitnya dua suing jeruk bali ukuran sedang setiap hari. Atau, ambil sebuah jeruk bali ukuran sedang, kupas, buang bijinya lalu blender dengan air secukupnya. Jika Anda suka, tambahkan madu, mangga, atau pir.
Jeruk Purut
Penigkat daya tahan
Bentuknya unik dengan permukaan kulit berkerut kasar. Jeruk ini memiliki jenis kelamin. Jika ujung buah menonjol berarti lelaki, dan bila tidak menonjol artinya perempuan. Kandungan airnya sedikit, sehingga daunnya lebih sering dimanfaatkan ketimbang buahnya.
Daunnya antara lain dipakai sebagai penambah citarasa masakan, seperti gulai, soto, sup ikan. Daun juga disuling untuk diambil minyak atsirinya. Minyak daun jeruk purut berwarna bening sampai kehijauan, mengandung zat sitronelol, dan geraniol. Buahnya cocok sebagai bumbu masakan dan sambal, serta untuk obat.
Cara meramu: Untuk pereda flu dan menambah daya tahan tubuh, dua buah jeruk purut diperas. Biasanya airnya tak lebih dari satu sendok the. Tambahkan madu dan secangkir air hangat, aduk, lalu diminum.
Jeruk Mandarin
Tangkal kanker hati
Tahukah Anda, menurut riset para ilmuwan Jepang, jeruk mandarin bisa menurunkan risiko kanker hati dan pengerasan pembuluh darah, serta resistensi insulin? Resistensi insulin adalah kondisi di mana sensitivitas insulin menurun.
Sensitivitas insulin adalah kemampuan dari hormone insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan menekan produksi glukosa hepstik dan menstimulasi pemanfaatan glukosa di dalam otot skelet dan jaringan adipose. Jeruk mandarin kaya akan karotenoid. Senyawa vitamin A inilah yang memberi warna jingga.
Cara meramu: Dimakan langsung atau dijus bersama buah lain seperti jambu merah dan melon
Jeruk Nipis
Usir batuk dan bau badan
Inilah jeruk yang paling sering dimanfaatkan untuk kesehatan. Banyak sekali ramuan obat maupun kosmetik tradisional Indonesia yang mencantumkan nama jeruk nipis sebagai bahan baku, baik dimanfaatkan air buahnya maupun daunnya.
Orang – orang Belanda yang berdiam di kota besar seperti Amsterdam, Den Haag, atau Rotterda, juga mengenal manfaat jeruk ini.
Salah satu laboratorium di Ohio State Biotechnology Centre , Colombus, AS, rajin meneliti jeruk nipis. Didalam negeri, jeruk nipis dipercaya mampu mengurangi risiko batu ginjal karena kandungan kalium sitratnya mampu menaikkan pH. Juga untuk obat batuk dan untuk menghilangkan bau amis ikan.
Cara meramu: Air perasannya langsung diminum untuk obat batuk atau dicampur sedikit kecap. Untuk menghilangkan bau badan, campur air jeruk nipis dengan air rebusan daun sirih.
TIPS LEMBUTKAN KULIT
Kulit sebagai bagian terluar yang melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari, terkadang sering terabaikan perawatannya, sehingga membuat kulit menjadi kering bahkan sampai bersisik. Hal itu sering kali mengurangi kepercayaan diri seseorang pada saat berjabat tangan dengan orang lain ataupun bersentuhan dengan orang lain.
Sebelum anda bersiap mandi, jeruk nipis dibelah menjadi beberapa bagian, lalu siram tubuh dengan air. Potongan jeruk nipis yang sudah dibelah – belah tadi diusapkan ke seluruh tubuh. Pada saat jeruk nipis diusapkan, berikan ekstra penekanan dibagian tubuh yang terasa kering, seperti dibagian lengan, telapak tangan dan kaki (boleh juga diusapkan ke wajah). Setelah itu bilas dengan air dan keringkan tubuh dengan handuk.
Untuk hasil maksimal, sehabis mandi anda bisa mengoleskan body lotion ke seluruh tubuh, yang digunanya untuk memberikan kelembapan pada tubuh. Lakukanlah langkah- langkah secara rutin, minimal sehari dua kali.
Kulit lembut merupakan dambaan setiap orang, khususnya para wanita. Maka, hargailah setiap jengkal kulit anda dengan memberikan perhatian ekstra.

KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA DAPAT TERJADI...?

Kadang kita selalu bertanya-tanya "Mengapa harus minum air putih banyak-banyak. .?" Well,pertanyaan tersebut bisa dijelaskan kurang lebih demikian:

- Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air.
- Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%.

Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah :
Otak dan Darah. !! Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, Sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok.
Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...? Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...? Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.Dari otak...? Belum sampai segitunya (wihh...bayangkan otak kering gimana jadinya...), melainkan dari sumber terdekat :
Darah. !!
Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah

Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak ' kan ...?
Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi Makanan dan oksigen, Lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga kurang makan...)

Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat
bila darah mengental... ),maka serangan stroke bisa lebih lekas datang. Sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke.