Selasa, 19 Januari 2010

KEUNTUNGAN BUAH JERUK

Menurut sejarahnya buah jeruk (Citrus sp) berasal dari Asia. Daratan Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali pohon jeruk tumbuh. Namun, kini buah jeruk tersebar luas ke seluruh belahan bumi dan menjadi buah yang sangat populer.
Bagi masyarakat Cina, jeruk adalah simbol keberuntungan. Wajar jika setiap menjelang tahun baru Cina atau Imlek tiba, jeruk melimpah ruah di pasaran. Perhatikan saja di mal, supermarket, bahkan pasar tradisional dan pusat-pusat keramaian, pohon jeruk plastik maupun asli tampil berderet-deret sebagai hiasan, meneguhkan suasana hadirnya tahun baru Cina. Varietas jeruk sangat banyak. Setiap varietas mempunyai karakteristik tersendiri yang cukup unik. Golongan jeruk manis biasanya dimakan segar sebagai buah meja, sedangkan-yang bercita rasa asam lebih cocok dijadikan penyedap masakan atau sebagai ramuan obat.
Sayangnya, selama ini jeruk telanjur terkenal hanyanya sebagai sumber vitamin C. Padahal, buah bulat ini juga mengandung sederetan zat gizi esensial lainnya, yang meliputi karbohidrat (zat gula dan serat makanan), potassium, Folat, kalsium, thiamin, niacin, vitamin B6, fosfor, magnesium, tembaga, riboflavin, asam pantotenat, dan senyawa fotokimia.
Keunggulan lainnya, jeruk tidak mengandung sodium, lemak, dan kolesterol. Kandungan kalorinya pun rendah, sehingga tidak akan membangkitkan kekhawatiran bagi mereka yang berupaya menurunkan bobot badan. Sebuah jeruk segar berukuran sedang Cuma mengandung 60-80 Kkal.
Karbohidrat dalam jeruk merupakan karbohidrat sederhana, yaitu fruktosa, glukosa, dan sukrosa. Karbohidrat kompleksnya berupa polisakarida non-pati (secara umum dikenal sebagai serat makanan) yang baik untuk kesehatan. Serat makanan ini di dalam tubuh akan mengikat zat gizi larut dalam air pada suatu gel-matriks, sehingga dapat memperlambat proses pengosongan lambung serta proses pencernaan dan penyerapan.
Keadaan itu akan memperpanjang rasa kenyang, dan menurunkan laju penyerapan glukosa sehingga dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah. Serat makanan juga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam plasma dengan cara mengganggu proses reabsorpsi asam empedu. Dengan mengkonsumsi sebuah jeruk ukuran sedang dalam satu hari, serat makanannya kira – kira 3,0 g, dapat memberikan kontribusi cukup berarti bagi pemenuhan kebutuhan zat itu bagi tubuh yang disarankan sekitar 25 g per hari.
Sedangkan Vitamin paling dikenal yang terkandung dalam jeruk adalah vitamin C. Vitamin esensial larut air ini memainkan peranan kunci dalam proses pembentukan kolagen yang merupkan komponen dasar pembentukan jaringan penghubung dalam tubuh. Pembentukan kolagen optimal sangat diperlukan untuk pembentukan ligament, tendon,dentin, kulit, pembuluh darah, dan tulang. Juga membantu proses penyembuhan luka dan perbaikan jaringan.
Vitamin C juga berperan dalam proses penyerapan zat besi non-organik (zat besi dari makanan non hewani), sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan anemia. Sekarang vitamin C juga meneydot perhatian lantaran kemampunannya sebagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal bebas. Dalam tubuh molekul radikal bebas mengoksidasi protein, asam lemak, dan DNA. Kerusakan akibat radikal bebas berimplikasi pada timbulnya sejumlah penyakit, termasuk kanker, kardiovaskuler, dan katarak.
Berikut beberapa jenis jeruk yang sering dipilih orang untuk meredam beragam keluhan penyakit, diantaranya jeruk purut, jeruk bali, jeruk nipis, jeruk mandarin, dan jeruk santang.
Jeruk Santang
Kaya serat
Bentuknya kercil, tanpa biji dan manis. Jadi waktu memakannya bisa langsung “mak leb”. Jeruk khas Inlek ini juga kaya akan vitamin C dan serat yang mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus menyehatkan pencernaan.
Cara mengambil khasiatnya juga tak perlu repot; dimakan saja langsung agar terasup juga seratnya.
Jeruk Bali
Peluruh trigilserida
Jeruk ini kaya pectin yang mampu menurunkan kolesterol dan megurangi risiko penyakit jantung. Jeruk bali merah lebih efektif menurunkan trigliserida daripada yang putih. Kandungan likopennya (antioksidan) berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat sama. Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan bahwa ekstrak jeruk bali mengandung zat anti bakteri dan antioksidan yang bisa “menenangkan” system getah perut untuk membantu proses penyembuhan.
Cara meramu: Konsumsi sedikitnya dua suing jeruk bali ukuran sedang setiap hari. Atau, ambil sebuah jeruk bali ukuran sedang, kupas, buang bijinya lalu blender dengan air secukupnya. Jika Anda suka, tambahkan madu, mangga, atau pir.
Jeruk Purut
Penigkat daya tahan
Bentuknya unik dengan permukaan kulit berkerut kasar. Jeruk ini memiliki jenis kelamin. Jika ujung buah menonjol berarti lelaki, dan bila tidak menonjol artinya perempuan. Kandungan airnya sedikit, sehingga daunnya lebih sering dimanfaatkan ketimbang buahnya.
Daunnya antara lain dipakai sebagai penambah citarasa masakan, seperti gulai, soto, sup ikan. Daun juga disuling untuk diambil minyak atsirinya. Minyak daun jeruk purut berwarna bening sampai kehijauan, mengandung zat sitronelol, dan geraniol. Buahnya cocok sebagai bumbu masakan dan sambal, serta untuk obat.
Cara meramu: Untuk pereda flu dan menambah daya tahan tubuh, dua buah jeruk purut diperas. Biasanya airnya tak lebih dari satu sendok the. Tambahkan madu dan secangkir air hangat, aduk, lalu diminum.
Jeruk Mandarin
Tangkal kanker hati
Tahukah Anda, menurut riset para ilmuwan Jepang, jeruk mandarin bisa menurunkan risiko kanker hati dan pengerasan pembuluh darah, serta resistensi insulin? Resistensi insulin adalah kondisi di mana sensitivitas insulin menurun.
Sensitivitas insulin adalah kemampuan dari hormone insulin menurunkan kadar glukosa darah dengan menekan produksi glukosa hepstik dan menstimulasi pemanfaatan glukosa di dalam otot skelet dan jaringan adipose. Jeruk mandarin kaya akan karotenoid. Senyawa vitamin A inilah yang memberi warna jingga.
Cara meramu: Dimakan langsung atau dijus bersama buah lain seperti jambu merah dan melon
Jeruk Nipis
Usir batuk dan bau badan
Inilah jeruk yang paling sering dimanfaatkan untuk kesehatan. Banyak sekali ramuan obat maupun kosmetik tradisional Indonesia yang mencantumkan nama jeruk nipis sebagai bahan baku, baik dimanfaatkan air buahnya maupun daunnya.
Orang – orang Belanda yang berdiam di kota besar seperti Amsterdam, Den Haag, atau Rotterda, juga mengenal manfaat jeruk ini.
Salah satu laboratorium di Ohio State Biotechnology Centre , Colombus, AS, rajin meneliti jeruk nipis. Didalam negeri, jeruk nipis dipercaya mampu mengurangi risiko batu ginjal karena kandungan kalium sitratnya mampu menaikkan pH. Juga untuk obat batuk dan untuk menghilangkan bau amis ikan.
Cara meramu: Air perasannya langsung diminum untuk obat batuk atau dicampur sedikit kecap. Untuk menghilangkan bau badan, campur air jeruk nipis dengan air rebusan daun sirih.
TIPS LEMBUTKAN KULIT
Kulit sebagai bagian terluar yang melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari, terkadang sering terabaikan perawatannya, sehingga membuat kulit menjadi kering bahkan sampai bersisik. Hal itu sering kali mengurangi kepercayaan diri seseorang pada saat berjabat tangan dengan orang lain ataupun bersentuhan dengan orang lain.
Sebelum anda bersiap mandi, jeruk nipis dibelah menjadi beberapa bagian, lalu siram tubuh dengan air. Potongan jeruk nipis yang sudah dibelah – belah tadi diusapkan ke seluruh tubuh. Pada saat jeruk nipis diusapkan, berikan ekstra penekanan dibagian tubuh yang terasa kering, seperti dibagian lengan, telapak tangan dan kaki (boleh juga diusapkan ke wajah). Setelah itu bilas dengan air dan keringkan tubuh dengan handuk.
Untuk hasil maksimal, sehabis mandi anda bisa mengoleskan body lotion ke seluruh tubuh, yang digunanya untuk memberikan kelembapan pada tubuh. Lakukanlah langkah- langkah secara rutin, minimal sehari dua kali.
Kulit lembut merupakan dambaan setiap orang, khususnya para wanita. Maka, hargailah setiap jengkal kulit anda dengan memberikan perhatian ekstra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar